Ketua Komisi V DPR, Lasarus saat melakukan kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke lokasi terdampak di Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (10/12).
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan pentingnya percepatan penanganan bencana banjir bandang yang melanda wilayah Sibolga di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Lasarus saat melakukan kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke lokasi terdampak di Kelurahan Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (10/12).
Dalam peninjauan tersebut, Lasarus melihat langsung besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir bandang. Lahan persawahan yang sebelumnya produktif kini berubah total menjadi hamparan pasir, batu, dan tumpukan kayu yang terbawa arus.
“Kita ingin melihat secara langsung kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir bandang. Lahan yang semula sawah sekarang berubah menjadi hamparan pasir, batu, dan tumpukan kayu yang entah dari mana asalnya,” ujar Lasarus.
Lasarus menekankan bahwa infrastruktur yang hancur harus segera mendapatkan penanganan. Menurutnya, beban pemulihan ini sudah di luar kemampuan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, sehingga dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah pusat.
“Kita memastikan seluruh infrastruktur yang hancur untuk segera diperbaiki. Untuk pemulihan ini sudah di luar kemampuan Bupati Tapanuli Tengah,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kondisi Sungai yang dangkal akibat material banjir. Dari kedalaman semula sekitar 8 meter, kini hanya tersisa sekitar 1 meter. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya karena berpotensi memicu banjir susulan saat hujan deras.
“Kalau ada hujan lebat, potensi banjir sangat besar. Dalam penanganan bencana ini, kami menekankan bahwa aksesibilitas memang penting, tapi kalau tanah masih bergerak, keselamatan tim di lapangan juga harus dipikirkan. Jangan sampai upaya mitigasi justru menimbulkan korban baru,” jelasnya.
Selain kerusakan infrastruktur, Lasarus turut menyoroti kondisi lingkungan yang masih penuh material sisa banjir serta ancaman longsor yang masih tinggi di sejumlah titik sepanjang perjalanan ke lokasi bencana.
Ia juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi tempat pengungsian warga yang dinilai belum layak. Fasilitas yang tersedia disebut masih sangat terbatas, tidak bersih, dan belum memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.
“Saya minta kepada Bupati dan Kementerian PU agar tempat-tempat pengungsian diperbaiki. Kondisinya masih kurang layak dan fasilitasnya tidak memadai. Ini sangat urgen. Jangan sampai warga di pengungsian kemudian jatuh sakit,” tegasnya.
Lasarus menekankan bahwa hal paling mendesak saat ini adalah memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi secara komprehensif. Ia meminta agar seluruh pemangku kepentingan mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya.
“Yang paling urgent adalah penanganan orang-orang di pengungsian. Pastikan fasilitasnya memadai, termasuk MCK, obat-obatan, sembako, dan selimut. Pastikan semuanya tercukupi,” tutupnya.
Komisi V DPR RI berkomitmen terus mengawal proses penanganan dan pemulihan pascabencana agar berjalan cepat, tepat, dan aman bagi masyarakat terdampak.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Komisi V DPR DPR Mitigasi Banjir Sumatera Penanganan Bencana Banjir Tapanuli Tengah Dipercepat

























