Senin, 08/12/2025 16:30 WIB

Waspada Bencana, Ada Ancaman Siklon Tropis di Samudera Hindia





Ancaman siklon tropis menghantui Samudera Hindia akhir-akhir ini. Fenomena alam itu tidak menutup kemungkinan bakal membawa bencana

Pakar mitigasi kebencanaan ITS, Dr. Amien Widodo (Foto: ITS)

Jakarta, Jurnas.com - Ancaman siklon tropis menghantui Samudera Hindia akhir-akhir ini. Fenomena alam itu tidak menutup kemungkinan bakal membawa bencana, sebagaimana banjir dan tanah longsor yang menghantam Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara pada akhir November.

Pakar mitigasi kebencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Amien Widodo, mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

Amien menyebut dalam Rapat Dengar Pendapat DPR bersama Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 2 Desember 2025 lalu, ada bibit siklon tropis baru di selatan Pulau Jawa, yang berpotensi memengaruhi wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, hingga Timika.

Menurut Amien, peringatan ini harus segera direspons dengan langkah mitigasi nyata, mengingat tragedi Sumatra menjadi bukti bahwa keterlambatan persiapan memicu kematian ratusan orang.

Namun, mitigasi tak hanya menjadi tugas pemerintah. Bagi dia, pemberdayaan masyarakat, termasuk kemampuan diri sendiri dan keluarga, merupakan faktor penentu keselamatan.

"Semua anggota keluarga termasuk lansia, balita, dan penyandang disabilitas harus memahami ancaman yang ada di sekitar mereka," kata Amien dikutip dari laman resmi ITS pada Senin (8/12).

Sebagaimana fenomena minimnya bantuan akibat putusnya akses di Suamtra, Amien menyebut ketika terjadi bencana besar, tak jarang ada desa yang akhirnya terisolasi.

"Apabila masyarakat telah diberdayakan dan dibekali pengetahuan serta persediaan yang benar, mereka akan tetap dapat bertahan hidup tanpa harus menunggu bantuan eksternal," dia menambahkan.

Diketahui, Siklon Seniyar yang terjadi di Sumatra memicu hujan dengan intensitas ekstrem, dan menyebabkan banjir bandang serta longsor. Hingga kini, 836 korban meninggal dunia, 518 orang hilang, dan lebih dari 10.500 rumah rusak.

KEYWORD :

Siklon Tropis Samudera Hindia Pakar ITS Amien Widodo Bencana Sumatra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :