Jum'at, 05/12/2025 16:10 WIB

Waspada Dampak Kesehatan Usai Banjir dan Cara Menghadapinya





Banjir biasanya tidak hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga membawa ancaman serius bagi kesehatan masyarakat

Ilustrasi - Rumah yang terkena banjir (Foto: Vaza/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Banjir biasanya tidak hanya merusak rumah dan harta benda, tetapi juga membawa ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Selain risiko tenggelam dan cedera, banjir dapat menyebabkan hipotermia dan gigitan hewan, terutama saat evakuasi.

Jika banjirnya besar, proses evakuasi pun menimbulkan tantangan tersendiri karena banyak pasien yang kehilangan akses ke tenaga kesehatan dan obat-obatan. Kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi di tengah kondisi darurat.

Setelah banjir surut, risiko kesehatan tidak berhenti. Dikutip dari berbagai sumber, luka yang tidak segera ditangani bisa terinfeksi, cedera dapat menimbulkan komplikasi, dan makanan atau air yang terkontaminasi berpotensi menyebabkan keracunan serta penyakit menular.

Selain itu, kesehatan mental masyarakat juga terdampak. Stres, kecemasan, dan depresi sering muncul pasca bencana, sementara kelaparan dan kondisi lingkungan yang buruk memperburuk kondisi fisik dan psikologis korban.

Lingkungan pasca banjir menjadi lahan subur bagi penyakit. Genangan air memicu berkembangnya nyamuk, sampah berserakan dan sumber air yang tercemar meningkatkan risiko diare, ISPA, serta leptospirosis.

Penyakit kulit pun sering muncul karena kontak dengan air kotor, lumpur, dan limbah septic tank, termasuk infeksi bakteri seperti E. coli dan scabies. Demam berdarah juga meningkat akibat perkembangbiakan nyamuk di area tergenang.

Untuk menghadapi risiko ini, masyarakat perlu tetap waspada dan bertindak cepat. Memastikan kondisi rumah aman sebelum kembali, membersihkan lumpur, dan mensterilkan area hunian menjadi langkah awal yang krusial.

Selain itu, perhatian terhadap instalasi listrik dan binatang berbisa tidak kalah penting. Pemeriksaan terhadap area rawan longsor atau amblas juga harus dilakukan sebelum menempati kembali rumah yang terdampak banjir.

Kesadaran untuk segera memeriksakan kesehatan bila ada gejala penyakit pasca banjir juga sangat menentukan. Perbaikan saluran pembuangan dan sanitasi menjadi langkah terakhir yang memastikan lingkungan tetap bersih dan aman bagi seluruh anggota keluarga.

Dengan tindakan preventif yang tepat, risiko penyakit dan dampak jangka panjang akibat banjir bisa diminimalkan. Keselamatan fisik dan mental masyarakat bergantung pada kesiapsiagaan, kebersihan, hingga kewaspadaan pasca bencana.

KEYWORD :

Penyakit Banjir Pencegahan Penyakit Bencana Banjir Tips Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :