Ilustrasi tumbler (Foto: Christian Dala/Unsplash)
Jakarta, Jurnas.com - Bagi banyak pekerja, tumbler sudah menjadi barang yang tak terpisahkan di dalam tas. Kehadirannya bukan hanya sekadar tren gaya hidup, tetapi juga bagian dari upaya menjaga kesehatan dan mengatur kebiasaan minum harian.
Dibandingkan membeli minuman kemasan, membawa tumbler memberi kontrol lebih besar terhadap konsumsi cairan sepanjang hari. Selain itu, tumbler membantu pekerja memenuhi kebutuhan hidrasi tanpa harus berkali-kali membeli minuman di luar.
Banyak ahli kesehatan menyebut bahwa dehidrasi ringan dapat menurunkan fokus, sehingga membawa air sendiri menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Bekerja dalam ruangan ber-AC juga membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan.
Manfaat lainnya ialah efisiensi waktu. Dengan membawa minuman dari rumah, pekerja tidak perlu mengantre di kantin atau minimarket. Rutinitas kerja jadi lebih lancar dan produktivitas meningkat karena tidak banyak waktu terbuang.
Dalam hal finansial, membawa tumbler jelas membuat pengeluaran lebih hemat. Jika biasanya seseorang membeli minuman sekali atau dua kali sehari, total biaya bulanannya bisa mencapai ratusan ribu. Dengan tumbler, pengeluaran tersebut dapat ditekan secara signifikan.
Tidak hanya untuk air putih, tumbler juga bisa diisi dengan minuman sehat lain seperti infused water atau teh herbal. Pekerja jadi bisa mengatur asupan minuman sesuai kebutuhan tubuh, termasuk mengurangi konsumsi gula yang berlebihan dari minuman kemasan.
Dari sisi lingkungan, membawa tumbler adalah kontribusi nyata dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai. Kebiasaan ini memberikan dampak jangka panjang untuk bumi, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar dengan masalah sampah yang kompleks.
Banyak kantor kini mendukung budaya membawa tumbler dengan menyediakan dispenser air minum di berbagai sudut ruangan. Hal ini mendorong kebiasaan sehat sekaligus membuat pekerja lebih mudah mengisi ulang air tanpa repot.
Tumbler juga melindungi kualitas minuman yang dibawa. Botol berkualitas biasanya mampu menjaga suhu, sehingga minuman tetap dingin atau hangat sesuai keinginan. Ini memberikan kenyamanan saat bekerja dalam cuaca panas maupun dingin.
Selain fungsional, tumbler kini hadir dalam desain yang menarik dan ergonomis. Banyak pekerja menjadikan tumbler sebagai bagian dari gaya personal, lengkap dengan warna dan bentuk yang merepresentasikan karakter mereka.
Di sisi lain, tumbler yang dibawa sendiri membuat pekerja lebih yakin dengan kebersihannya. Berbeda dengan gelas kantor yang digunakan bergantian, tumbler pribadi lebih higienis dan meminimalkan risiko penyebaran kuman.
Memiliki tumbler juga mengingatkan pekerja untuk minum lebih sering. Banyak orang cenderung lupa minum karena fokus pada pekerjaan, tetapi melihat tumbler di meja dapat menjadi pengingat visual yang efektif.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
manfaat tumbler tumbler untuk pekerja gaya hidup sehat kantor
