Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu`ti meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, yang berlangsung di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/11).
Program ini bertujuan mempercepat transformasi digital pendidikan nasional dan menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.
Sebelum diluncurkan menjadi Program Digitalisasi Pembelajaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) telah menjalankan program senada melalui distribusi Papan Interaktif Digital (IFP).
Sejak dicanangkan pada Mei 2025, hingga saat ini sudah 173 panel IFP hadir di satuan pendidikan guna mempermudah pembelajaran di ruang kelas.
"Alhamdulillah, panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan," kata Presiden Prabowo.
"Ini baru awal, kita akan terus tingkatkan. Kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia. Guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun. Semua ini akan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia," dia menambahkan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
"Program digitalisasi pembelajaran ini mulai dilaksanakan pada 15 Agustus 2025 untuk 288.865 sekolah. Sampai 16 November 2025, proses pengirimannya sudah mencapai 215.572, di mana sebanyak 173 ribu sudah tiba di sekolah. Jumlah ini merupakan 75 persen dari total yang akan dibagikan sampai Desember tahun 2025," kata Mendikdasmen.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menjelaskan bahwa program ini terdiri atas penyediaan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP), laptop, materi pembelajaran, dan pelatihan bagi para guru.
Untuk melengkapi teknologi perangkat, Kemdikdasmen juga meluncurkan Rumah Pendidikan, sebuah superaplikasi yang menyatukan berbagai layanan pendidikan digital dalam satu pintu.
Rumah Pendidikan terdiri atas delapan ruang terintegrasi dengan konten video pembelajaran interaktif, artikel, laboratorium maya, gim edukasi, hingga latihan soal, yang memudahkan guru dan peserta didik dalam mengakses berbagai sumber belajar digital.
Terkait bimbingan teknis pemanfaatan Papan Interaktif Digital, Kemdikdasmen telah melaksanakan pelatihan bagi 64 ribu guru. Pelatihan juga didorong dengan menempatkan Pejuang Pendidikan Digital sebagai garda terdepan, yaitu 1.450 guru dan tenaga kependidikan yang berperan sebagai mentor dalam membantu sekolah menerapkan pembelajaran dengan Papan Interaktif Digital dan Rumah Pendidikan.
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Papan Interaktif Digital Program Kemdikdasmen Presiden RI Prabowo Subianto Menteri Abdul Mu`ti
























