Jum'at, 14/11/2025 19:50 WIB

Amankah Penganut Vegetarian tak Mengonsumsi Daging Saat Hamil?





Saat ini makin banyak ibu hamil yang memilih pola makan vegetarian karena alasan kesehatan, etika, atau lingkungan.

Ilustrasi penganut vegetarian menambahkan garam ke dalam sayuran (FOTO: SHUTTERSTOCK)

Jakarta, Jurnas.com - Saat ini makin banyak ibu hamil yang memilih pola makan vegetarian karena alasan kesehatan, etika, atau lingkungan. Namun muncul kekhawatiran apakah pola makan tanpa daging aman untuk kehamilan. Kekhawatiran ini wajar mengingat kebutuhan nutrisi ibu hamil berbeda dari orang biasa.

Pada prinsipnya, ibu hamil membutuhkan nutrisi tambahan seperti protein, zat besi, kalsium, dan vitamin B12. Daging merupakan salah satu sumber nutrisi penting tersebut. Namun bukan berarti nutrisi tersebut hanya dapat diperoleh dari sumber hewani.

Vegetarian dapat memperoleh protein dari kacang-kacangan, tempe, tahu, quinoa, dan biji-bijian. Sumber ini cukup lengkap untuk mendukung pertumbuhan janin. Asalkan porsinya mencukupi, kebutuhan protein tetap dapat terpenuhi.

Zat besi nabati memang lebih sulit diserap tubuh dibanding zat besi hewani. Namun asupan vitamin C dari buah-buahan dapat membantu meningkatkan penyerapannya. Kombinasi makanan menjadi kunci penting bagi ibu hamil vegetarian.

Vitamin B12 merupakan nutrisi yang paling berisiko kurang bila seseorang tidak mengonsumsi produk hewani. Karenanya, suplementasi B12 biasanya direkomendasikan oleh dokter. Dengan dosis yang tepat, kekurangan nutrisi dapat dicegah dengan baik.

Omega-3, terutama DHA, juga penting bagi perkembangan otak janin. Sumber nabati seperti chia seed dan flaxseed menyediakan ALA, yang sebagian dapat dikonversi menjadi DHA. Beberapa ibu hamil memilih suplementasi DHA dari sumber alga sebagai alternatif ikan.

Mitos bahwa ibu hamil vegetarian pasti kekurangan nutrisi sebenarnya tidak benar. Banyak penelitian menunjukkan kehamilan dapat berlangsung aman dan sehat dengan pola makan nabati. Kuncinya adalah keseimbangan, variasi, dan pemantauan nutrisi.

Menu harian vegetarian yang lengkap dapat mencakup kombinasi karbohidrat kompleks, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah-buahan. Dengan perencanaan menu yang tepat, semua kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi. Bahkan pola makan nabati cenderung lebih kaya serat.

Namun penting bagi ibu hamil vegetarian untuk rutin memeriksakan kadar Hb dan status nutrisi lainnya. Pemeriksaan ini membantu memastikan tubuh tetap berada pada kondisi optimal. Penyesuaian pola makan pun dapat dilakukan bila diperlukan.

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi menjadi langkah terbaik sebelum memulai pola makan vegetarian dalam kehamilan. Setiap ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang berbeda. Dengan perencanaan personal, nutrisi dapat terpenuhi tanpa harus mengonsumsi daging.

Pola makan vegetarian pada ibu hamil sebenarnya aman, selama direncanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Bukan jenis makanan yang menentukan kesehatan kehamilan, melainkan kecukupan nutrisi yang masuk. Dengan pendekatan yang benar, pola makan ini dapat mendukung kehamilan yang sehat.

KEYWORD :

vegetarian hamil nutrisi ibu hamil vegetarian kehamilan diet nabati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :