Senin, 27/10/2025 17:22 WIB

Jelang TKA, Kemdikdasmen Kumpulkan Disdik dan Kanwil se-Indonesia

Kepala BSKAP Kemdikdasmen mengatakan bahwa kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan merupakan kunci sukses pelaksanaan TKA.

Simulasi Tes Kemampuan Akademik di Kota Sorong, Papua Barat Daya (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) mengumpulkan ratusan perwakilan dinas pendidikan (disdik) provinsi dan kabupaten/kota, kantor wilayah (kanwil) Kementerian Agama, serta seluruh Unit Pelaksana Teknis Kemdikdasmen di Jakarta, menjelang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada awal November.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung pada Jumat pekan lalu, Kemdikdasmen menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk memastikan kesiapan, keseragaman pemahaman, serta kelancaran pelaksanaan TKA di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin, menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA berskala nasional ini membutuhkan sinergi dan koordinasi yang solid di semua tingkat pelaksana.

"Kita ingin memastikan seluruh pelaksana di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan satuan pendidikan memiliki pemahaman dan kesiapan yang sama," ujar Toni.

Toni mengatakan bahwa kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan satuan pendidikan merupakan kunci sukses pelaksanaan TKA.

"Mari kita jadikan Tes Kemampuan Akademik 2025 sebagai bukti bahwa sistem pendidikan Indonesia mampu melaksanakan asesmen nasional dengan standar tinggi, transparan, dan dipercaya oleh masyarakat," dia menambahkan.

Dukungan daerah juga terlihat dari kesiapan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mendukung pelaksanaan TKA.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan seluruh aspek teknis dan administratif untuk mendukung pelaksanaan TKA di wilayahnya. Peserta TKA tahun 2025 di Provinsi Jawa Tengah mencapai 405 ribu siswa.

"Harapannya, pelaksanaan tahun ini bisa berjalan lancar. Hasilnya bisa untuk mengukur bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia dan bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga anak-anak bisa mengikuti TKA dengan jujur, gembira, dan lebih optimal," ujar Sadimin.

Dari wilayah timur Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, Sulawesi Utara, Fonny Tumundo, memaparkan langkah kolaboratif antara satuan pendidikan untuk memastikan ketersediaan sarana pelaksanaan ujian.

Langkah ini menjadi bentuk nyata gotong royong antarsekolah dalam menyukseskan program nasional. "Kami melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah SD dan SMP untuk pemenuhan infrastruktur yang masih perlu dilengkapi," kata Fonny.

KEYWORD :

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Ujian TKA Toni Toharudin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :