Rabu, 15/10/2025 02:06 WIB

PKB Sesalkan Tayangan Trans7: Pesantren adalah Pilar Moral Bangsa

PKB menyesalkan tayangan Trans7 yang menampilkan narasi negatif terhadap para kiai, santri, dan pesantren.

Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyesalkan tayangan Trans7 yang menampilkan narasi negatif terhadap para kiai, santri, dan pesantren. Partai yang diketuai Abdul Muhaimin Iskandar itu mendesak stasiun televisi swasta itu meminta maaf dan melakukan pembenahan internal.

Pernyataan itu disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB yang juga Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfani. Lalu Ari menegaskan partai ini akan berada di garis terdepan membela kehormatan pesantren, para kiai, dan santri yang menjadi bagian penting dari sejarah dan jati diri bangsa Indonesia.

“Pesantren adalah pilar moral bangsa. Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran para kiai dan santri. Karena itu, PKB menolak keras segala bentuk framing media yang melecehkan dunia pesantren,” tegas Lalu Ari.

Lalu Ari menyampaikan tiga sikap terhadap persoalan tersebut. Pertama, PKB meminta Trans7 untuk melakukan pembenahan internal, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik dan komunitas pesantren, serta memberikan hak jawab setara kepada pesantren.

"PKB juga mendorong agar Trans7 membuat program edukatif pemulihan yang menyoroti nilai-nilai luhur pesantren seperti adab, etika, khidmah, dan kemandirian santri," beber Ketua DPW PKB NTB itu.

Kedua, PKB mendesak KPI untuk menindaklanjuti aduan publik sesuai Pedoman (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), serta memberikan sanksi administratif apabila terbukti terjadi pelanggaran etika siaran.

“KPI tidak boleh diam. Ini soal martabat lembaga pendidikan keagamaan yang telah melahirkan jutaan warga berkarakter dan berkontribusi bagi bangsa,” ujar Lalu Ari.

Ketiga, PKB mengajak seluruh komunitas pesantren untuk tetap tenang, menjaga kerukunan, dan tidak terprovokasi. Boikot media adalah hak moral masyarakat, namun PKB menegaskan agar langkah-langkah dilakukan melalui jalur konstitusional dan pendidikan publik, agar media dapat memahami pesantren secara utuh dan proporsional.

"PKB lahir dari rahim pesantren dan karena itu memiliki tanggung jawab moral untuk membela kehormatan para kiai dan santri. Tradisi khidmah di pesantren bukan bentuk eksploitasi, tetapi pendidikan karakter,  menumbuhkan rasa tanggung jawab, kemandirian, dan penghormatan kepada ilmu serta guru," ungkapnya.

PKB juga akan mengusulkan kepada pemerintah melalui Kemdikdasmen agar nilai-nilai adab, etika, dan karakter pesantren dapat dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan nasional, terutama di sekolah umum, agar semangat pendidikan berbasis moral dan akhlak dapat dirasakan seluruh pelajar Indonesia.

“Media memiliki daya didik publik yang luar biasa. Karena itu, PKB menyerukan agar semua lembaga penyiaran berhenti mencari sensasi murahan dan kembali ke fungsi edukatif, mencerdaskan bangsa dan menumbuhkan saling hormat antar kelompok masyarakat,” pungkas Lalu Ari.

KEYWORD :

Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani PKB Sesalkan Boikot Trans7 Pesantren adalah Pilar Moral Bangsa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :