Rabu, 08/10/2025 19:42 WIB

Legislator Gerindra Minta TNI Tak Ragu Tindak Tegas Ormas yang Meresahkan Rakyat

Di sini mau saya sampaikan, Pak. Hantam saja! Mereka bukan bagian dari Partai Gerindra. Kalau mereka ngaku begitu silakan ditindak. Bahkan kalaupun ada unsur resmi dari partai kami berkelakuan preman, hantam juga.

Anggota Komisi I DPR RI, Sabam Rajagukguk. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi I DPR RI, Sabam Rajagukguk, meminta TNI tidak ragu-ragu menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat. Apalagi, ormas tersebut bertindak bak preman, merasa berkuasa dan aman karena diduga terafiliasi partai politik. 

Hal ini disampaikannya saat Rapat dengan jajaran Kodam III Siliwangi dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, kemarin.

Sebagai Politikus Gerindra, ia menyatakan bahwa partainya tidak pernah membenarkan perilaku premanisme.

"Di sini mau saya sampaikan, Pak. Hantam saja! Mereka bukan bagian dari Partai Gerindra. Kalau mereka ngaku begitu silakan ditindak. Bahkan kalaupun ada unsur resmi dari partai kami berkelakuan preman, hantam juga," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/10).

Masyarakat, katanya, tidak boleh hidup dalam ketakutan. Maka dari itu TNI sebagai instansi yang terus mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi harus mampu hadir memberikan keamanan dan mengeliminasi berbagai gangguan ketertiban di tengah masyarakat. 

Aksi premanisme berbalut ormas kerap terjadi di Indonesia. Akibat aksi itu, tidak jarang masyarakat jadi khawatir dalam melaksanakan aktivitasnya. 

“Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak dan TNI adalah yang paling dipercaya oleh masyarakat jadi silakan ditindak," ucap Sabam lagi menegaskan pernyataannya. 

Preman berkedok ormas ini juga menjadi perhatian dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia bahkan menyebut kalau aksi mereka kerap menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi karena menganggu iklim usaha di Indonesia. 

Salah satu contoh, beberapa waktu lalu sebuah pabrik mobil kenamaan dari Cina batal mendirikan pabriknya di Subang. Negara ditaksir rugi triliunan akibat kejadian tersebut.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I TNI Gerindra Sabam Rajagukguk ormas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :