
Ilustrasi - ini cara deteksi awal penyakit kanker lambung (Foto: UMSU)
Jakarta, Jurnas.com - Kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang paling berbahaya, namun ironisnya sering kali baru terdeteksi ketika sudah memasuki tahap lanjut.
Hal ini terjadi karena gejala awalnya cenderung ringan dan kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, seperti maag atau dispepsia.
Pada tahap awal, penderita biasanya merasakan ketidaknyamanan di bagian atas perut atau rasa nyeri yang samar dan hilang timbul.
Kadang muncul pula sensasi cepat kenyang meski baru makan sedikit, perut terasa penuh atau kembung, serta mual yang tidak kunjung reda. Banyak orang mengabaikan tanda-tanda ini karena menganggapnya sebagai efek dari pola makan yang kurang teratur atau akibat stres.
Seiring waktu, gejala dapat berkembang menjadi penurunan nafsu makan dan berat badan tanpa sebab yang jelas. Penderita mungkin juga mengalami rasa lelah berkepanjangan dan tubuh yang semakin lemah, meski tanpa aktivitas berat.
Dalam beberapa kasus, gejala yang lebih serius mulai terlihat, seperti muntah darah, tinja berwarna hitam pekat akibat perdarahan dalam sistem pencernaan, atau tanda-tanda anemia yang membuat tubuh tampak pucat dan mudah pusing.
Menurut para ahli kesehatan, gejala-gejala ini sering kali muncul perlahan dan tidak spesifik, sehingga banyak pasien menunda pemeriksaan hingga penyakit berkembang lebih jauh. Padahal, deteksi dini merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan pengobatan kanker lambung.
Enam Efek Samping Penggunaan Antasida Berlebihan
Langkah terbaik ketika gejala-gejala tersebut mulai dirasakan secara terus-menerus adalah segera memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan seperti endoskopi saluran cerna atas untuk melihat langsung kondisi lambung serta mengambil sampel jaringan jika ditemukan kelainan.
Pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia atau perdarahan tersembunyi di saluran pencernaan.
Kanker lambung memang dapat berkembang secara diam-diam, namun kesadaran untuk mengenali tanda-tanda awalnya dapat menyelamatkan banyak nyawa.
Dengan deteksi dan penanganan yang tepat sejak dini, peluang kesembuhan akan jauh lebih besar dibandingkan jika penyakit ini baru terdiagnosis ketika sudah berada di stadium lanjut.
KEYWORD :Kanker lambung Penyakit Gejala Pencernaan