
Simulasi Tes Kemampuan Akademik di Kota Sorong, Papua Barat Daya (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) melanjutkan kegiatan diseminasi program Tes Kemampuan Akademik (TKA), menjelang pelaksanaannya pada November mendatang.
Dalam sesi yang berlangsung di Kota Sorong, Papua Barat Daya, 700 murid diberikan pemahaman menyeluruh mengenai TKA, serta mendapatkan penjelasan mengenai latar belakang pelaksanaan TKA, manfaat yang diperoleh dari mengikuti TKA, teknis pelaksanaan, hingga simulasi TKA.
Plt Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Rahmawati, dalam paparannya mengatakan bahwa TKA merupakan alat ukur kemampuan akademik murid dengan standar penilaian yang merata secara nasional.
Selain sebagai instrumen asesmen, TKA juga bermanfaat bagi siswa kelas 12 dalam menentukan jurusan di perguruan tinggi maupun jenjang pendidikan lanjutan lainnya.
"Pelaksanaan TKA ini menjadi momen penting untuk mengetahui sejauh mana kalian memahami kemampuan akademik dibandingkan dengan murid lainnya. TKA juga membantu kalian meyakini penguasaan terhadap mata pelajaran tertentu serta memahami materi yang masih perlu diperdalam," ujar Rahmawati di Sorong, pada Kamis (2/10).
Harapan dan optimisme terhadap pelaksanaan TKA turut disampaikan para peserta. Joshua Drivano Klasjok, siswa SMA Negeri 3 Kota Sorong, menilai TKA membantunya berpikir kritis, meningkatkan hasil belajar, serta menjadi bekal untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi pada jurusan Ekonomi.
"Saya mengambil mata pelajaran pilihan Ekonomi dan Sosiologi. Untuk persiapan TKA, seluruh siswa kelas 12 mendapatkan pendalaman materi tambahan setiap hari sepulang sekolah. Kegiatan ini sangat membantu saya memahami TKA secara lebih mendalam," ujar Joshua.
Sementara itu, Nur’Ahzmi, siswi SMK Negeri 1 Sorong, sebagai murid jurusan Akuntansi, juga menyampaikan pandangannya. Dia memilih Matematika Tingkat Lanjut serta Produk/Proyek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) sebagai mata pelajaran pilihan TKA.
"Menghadapi TKA, tentunya saya terus mempelajari kisi-kisi materi, khususnya mata pelajaran yang dipilih. Saya berharap memperoleh nilai terbaik sebagai bekal masuk perguruan tinggi negeri. Kesan saya terhadap kegiatan ini sangat baik, apalagi dengan pelaksanaan TKA perdana tahun ini kami mendapat banyak pencerahan tentang cara mempersiapkan diri," tutur Ahzmi.
Hal senada disampaikan siswi SMA YPPK Agustinus, Gabriela Hetherda Ferdinand Sune. Dia menilai TKA membuat dirinya bangkit sebagai pendorong semangat belajar. TKA juga membuatnya lebih sadar akan batas kemampuan akademiknya, khususnya pada mata pelajaran favorit.
"Saya berharap nilai TKA nanti menjadi modal utama untuk mendaftar di perguruan tinggi impian. Karena itu, saya mempersiapkan diri dengan mengikuti tambahan pelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah. Saya juga sangat antusias menyimak sosialisasi ini sehingga persiapan menuju TKA terasa lebih matang," ujar Gabriela.
Selain para murid, sejumlah kepala sekolah juga menyambut baik sosialisasi TKA, salah satunya Kepala SMA Negeri 2 Kota Sorong, Rode Lidia Momot, yang menyatakan seluruh siswa kelas 12 di sekolahnya akan mengikuti TKA, dengan dukungan penuh sekolah serta orang tua.
"Sekolah telah memfasilitasi dengan tambahan pendalaman materi di luar jam sekolah. Harapannya, mereka sukses mengikuti TKA dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi impian," kata Lidia.
Kepala SMA Negeri 3 Kota Sorong, Natali Lapik, menilai kegiatan sosialisasi dan persiapan sangat bermanfaat untuk menambah motivasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi TKA pada November mendatang.
"Kepala sekolah dan guru terus mendampingi mereka melalui tambahan jam pelajaran. Kami berharap TKA ini memacu semangat belajar dan hasilnya dapat mengantarkan mereka melanjutkan pendidikan sesuai minat," kata Natali.
KEYWORD :Kemdikdasmen Tes Kemampuan Akademik Kota Sorong