
Ilustrasi - Perubahan Mendadak di Antartika Sudah Terjadi, Dunia Akan Merasakannya (Foto: Science Alert)
Jakarta, Jurnas.com - Bayangkan dunia di mana kota-kota pesisir perlahan tenggelam, garis pantai menghilang, dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Skenario itu bukan sekadar fiksi ilmiah—itu bisa menjadi kenyataan jika es di Antartika mencair sepenuhnya.
Antartika menyimpan sekitar 90 persen dari total es dunia dan lebih dari 60 persen cadangan air tawar planet ini. Jika seluruh lapisan esnya mencair, permukaan laut global bisa naik lebih dari 58 meter. Kenaikan volume itu cukup untuk membanjiri hampir seluruh kota pesisir besar dari New York hingga Jakarta.
Tentu, proses pencairan total tidak terjadi dalam semalam. Tapi tanda-tandanya sudah terlihat. Dikutip dari laman Earth, penelitian terbaru menunjukkan bahwa wilayah pedalaman Antartika Timur, yang dulu dianggap stabil, kini memanas lebih cepat dari perkiraan ilmuwan.
Pemanasan ini dipicu oleh perubahan sirkulasi atmosfer dan pemanasan laut di Samudra Hindia bagian selatan. Sistem tekanan yang berubah menarik udara hangat masuk lebih jauh ke daratan, mempercepat pelelehan atau pencairan es dari dalam.
Jika tren ini terus berlanjut, dampaknya akan jauh lebih luas dari sekadar kenaikan air laut. Pencairan es Antartika akan memperlambat arus laut global, mengganggu cuaca, memperkuat badai, dan bahkan memengaruhi pola pertanian di belahan dunia yang jauh, termasuk di Indonesia.
Dengan kata lain, banjir pesisir akan menjadi konsekuensi langsung. Kota-kota seperti Jakarta, dan banyak kota delta lain akan menghadapi risiko akibat kenaikan permukaan laut ditambah badai dan surge laut. Infrastruktur pantai akan sering tergenang, sumber air tawar akan terkena intrusi air laut, dan tanah pertanian di sepanjang pantai akan kehilangan produktivitas.
Selain itu, pencairan es akan melepaskan gas rumah kaca yang selama ribuan tahun terperangkap di bawah permukaan es. Ini bisa mempercepat laju pemanasan global secara drastis—sebuah efek domino iklim yang bisa sulit dihentikan.
Negara-negara kepulauan di Pasifik akan menjadi yang pertama merasakan dampaknya. Namun pada akhirnya, tak ada wilayah yang benar-benar aman. Peningkatan banjir pesisir, migrasi massal, dan tekanan ekonomi adalah bagian dari masa depan yang mungkin kita hadapi.
Lantas, apa yang bisa dilakukan? Beberapa upaya yang perlu dilakukan di antaranya ialah: Mitigasi emisi; pemantauan dan riset; proteksi infrastruktur pesisir, khususnya yang paling rawan terdampak; menyiapkan kebijakan perencanaan ruang dan relokasi; hingga kolaborasi global dan pendanaan.
Berapa cepat dan seberapa parah dampaknya sangat bergantung pada langkah kita hari ini dalam mitigasi dan adaptasi. Dunia harus bergerak — bukan hanya karena Antartika akan berubah, tapi karena kita akan ikut berubah bersamanya. (*)
Antartika Pemanasan Global Perubahan Iklim Kenaikan permukaan laut