
Ilustrasi - rambut (Foto: SehatQ)
Jakarta, Jurnas.com - Udara di perkotaan sarat dengan partikel halus dan debu mikroskopis yang dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan kulit dan rambut.
Paparan polusi secara terus-menerus berpotensi menimbulkan jerawat, eksim, serta membuat rambut kehilangan kilau alaminya hingga menjadi rapuh.
Dilansir Hindustan Times, pada Kamis (11/9), ahli bedah transplantasi rambut, Dr. Gajanan Jadhao, mengungkapkan hasil penelitian yang menunjukkan polutan mampu merusak protein dan lipid penyusun rambut. Kondisi tersebut membuat helaian rambut menipis dan mudah patah.
Menurutnya, folikel rambut bisa “tercekik” akibat lapisan kotoran, sebum, dan zat kimia dari udara, sehingga rambut rentan rontok. Ketidakseimbangan di kulit kepala, seperti perubahan pH, produksi minyak berlebih, ketombe, hingga sensitivitas, juga sering dipicu oleh paparan polusi.
Efek gabungan sinar UV dan polutan dapat mempercepat hilangnya kelembapan, memudarkan warna alami, dan menjadikan rambut kusam. Banyak orang yang mengalami kerontokan atau kulit kepala gatal, kata Dr. Gajanan, tidak menyadari bahwa polusi udara kerap menjadi penyebab utamanya.
Untuk mengurangi risiko tersebut, ia menyarankan perawatan rutin seperti membersihkan kulit setiap hari, memakai serum antioksidan dengan vitamin C dan E, serta melindungi diri dengan tabir surya berbahan mineral. Rambut juga perlu dirawat dengan sampo, kondisioner kaya antioksidan, serta serum kulit kepala untuk memperkuat folikel.
Selain perawatan luar, gaya hidup sehat juga berperan penting. Konsumsi buah, sayuran, kacang, dan ikan yang kaya antioksidan serta omega-3 dapat membantu tubuh melawan stres lingkungan. Menjaga hidrasi tubuh pun tak kalah penting bagi kesehatan kulit dan rambut.
Kulit Udara Polusi Kesehatan Rambut