
Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, Ahmad Heryawan. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, Ahmad Heryawan (Aher), menyatakan dukungannya terhadap tuntutan Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB) yang meminta potongan biaya layanan aplikasi ojek online (ojol) diturunkan menjadi 10 persen.
Menurut dia, aspirasi yang disampaikan para pengemudi ojol itu wajar karena potongan saat ini dinilai terlalu memberatkan.
Toney: Liga Pro Saudi Setara dengan Liga Premier
"Potongan sekarang sekitar 15 persen, ditambah jaminan sosial 5 persen dari pendapatan. Totalnya 20 persen,” jelas Aher usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan APOB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9).
Ia menegaskan, penurunan potongan menjadi 10 persen tidak akan mengurangi keuntungan aplikator karena jumlah transaksi yang terjadi setiap hari sangat besar.
"Aplikator tetap untung, tetapi kesejahteraan pengemudi juga harus diperhatikan," ujarnya.
Selain soal potongan, APOB juga menyoroti kebijakan paket hemat yang membuat algoritma aplikasi lebih menguntungkan pengguna yang membayar biaya prioritas.
Menurut mereka, hal ini merugikan pengemudi yang tidak mampu membayar biaya tersebut karena peluang mereka mendapat order menjadi berkurang.
Para pengemudi juga meminta tata kelola kemitraan tidak hanya dipusatkan di Jakarta, tetapi sebagian diserahkan ke daerah agar aspirasi bisa diselesaikan lebih cepat di tingkat lokal.
Menanggapi hal ini, Aher mengatakan BAM DPR akan segera mengundang pihak aplikator, kementerian terkait, serta BPJS Ketenagakerjaan untuk duduk bersama membahas tuntutan tersebut.
“Langkah selanjutnya kami akan gelar FGD dan mengundang aplikator untuk mencari solusi terbaik. Harapannya, keputusan ini bisa lebih cepat karena BAM menerima aspirasi jauh lebih cepat daripada mekanisme biasa,” kata Aher.
Ia menambahkan, BAM DPR berupaya agar ke depan bisa memiliki kewenangan lebih besar, sehingga rapat dengan pendapat (RDP) yang digelar dapat menghasilkan keputusan yang mengikat.
Tuntutan penurunan potongan dari 15 persen menjadi 10 persen diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan jutaan pengemudi ojol di seluruh Indonesia tanpa mengurangi keuntungan aplikator secara signifikan.
KEYWORD :
Warta DPR BAM aplikator ojek online ojol Ahmad Heryawan potongan 10 persen