Kamis, 31/07/2025 01:26 WIB

Legislator PDIP Apresiasi Kerja Cepat Tim Manggala Agni Padamkan Karhutla Riau

Kita semua harus berterima kasih pada tim yang ditugaskan negara untuk menunaikan tugas memadamkan api pada kejadian Karhutla tahun 2025 ini. Pekerjaan berat yang ditunaikan dengan sangat baik oleh Manggala Agni bersama TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menegaskan bahwa memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bukanlah pekerjaan mudah seperti memadamkan api unggun di perkemahan.

Politikus PDIP ini mengatakan, lokasi yang sulit dijangkau serta peralatan berat yang harus dipanggul menjadi tantangan besar tim Manggala Agni dan aparat terpadu di lapangan.

“Kita semua harus berterima kasih pada tim yang ditugaskan negara untuk menunaikan tugas memadamkan api pada kejadian Karhutla tahun 2025 ini. Pekerjaan berat yang ditunaikan dengan sangat baik oleh Manggala Agni bersama TNI, Polri, BPBD, relawan, dan masyarakat,” ujar Alex dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (29/7).

Pernyataan itu disampaikan menanggapi temuan 16 titik panas di sejumlah kabupaten di Riau, berdasarkan pemantauan BMKG hingga Senin (28/7) malam.

Kabupaten Bengkalis dan Pelalawan menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak, masing-masing empat titik. Disusul Kampar dan Kepulauan Meranti dengan dua titik, serta Indragiri Hulu, Siak, dan Rokan Hilir dengan satu hingga dua titik.

Secara keseluruhan, wilayah Sumatera mencatat 53 titik panas. Setelah Riau, titik panas terbanyak berada di Jambi dan Bangka Belitung (11 titik), disusul Aceh (5 titik), Sumatera Barat dan Sumatera Utara (3 titik), Lampung (2 titik), serta Bengkulu dan Sumatera Selatan masing-masing satu titik.

Satgas Karhutla Provinsi Riau sebelumnya mencatat 586 titik panas pada awal Juli 2025. Namun, berkat kerja keras aparat lintas sektor, hingga 25 Juli api berhasil dipadamkan di lahan seluas 1.156,17 hektare.

Pemerintah juga melakukan operasi modifikasi cuaca dengan menebarkan 21 ton garam untuk memicu hujan buatan, serta menjatuhkan sekitar 3,9 juta liter air melalui helikopter water bombing.

Alex menilai, Manggala Agni layak mendapat dukungan peralatan yang lebih memadai, termasuk helikopter pengangkut personel dan logistik, agar proses pemadaman dapat lebih cepat.

“Dalam bertugas, mereka kerap menumpang sampan atau sepeda motor warga, bahkan berjalan kaki berkilo-kilo meter membawa peralatan berat. Komisi IV memandang Dalkarhut sudah layak didukung unit helikopter,” tegasnya.

Selain mengapresiasi kerja keras tim pemadam, Alex juga mendukung langkah hukum yang telah diambil aparat. Hingga akhir Juli 2025, Ditreskrimsus Polda Riau telah menetapkan 51 tersangka pelaku Karhutla.

“Aparat penegak hukum harus mampu memberi rasa keadilan. Ingat, ada aparatur negara yang bertaruh nyawa dan meninggalkan keluarga demi memadamkan api di tengah hutan belantara,” pungkasnya.

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IV Alex Indra Lukman kebakaran hutan Karhutla Riau




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :