Minggu, 28/04/2024 07:30 WIB

Hoax Ancaman Serius, Pemerintah Diminta Proaktif

Kemenkominfo diminta bertindak lebih proaktif dan preventif dalam mengatasi hoax yang belakangan semakin marak di ruang publik.

Ilustrasi Hoax

Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta bertindak lebih proaktif dan preventif dalam mengatasi hoax yang belakangan semakin marak di ruang publik.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Kemenkominfo harus bertindak cepat untuk mengantisipasi dampak yang lebih serius.

Sehingga, kata Emrus, jangan sampai seolah terjadi pembiaran dari pemerintah khususnya Kemenkominfo selaku pihak yang bertanggungjawab. Sebab, berita hoax yang marak beredar di media sosial menjadi ancaman yang cukup serius.

"Bila tidak, hoax akan semakin menguasai ruang publik kita di Tanah Air. Jika berita bohong menguasai ruang publik berpotensi besar menimbulkan dampak yang serius di tengah masyarakat," kata Emrus, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (15/5).

Menurutnya, Kemenkominfo harus segera mengambil langkah yang serius untuk menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi berperang melawan hoax secara masif bukan dalam bentuk sporadis.

"Setelah kita masuk era Sosial Media (sosmed), tidak jarang hoax mewarnai isi media ini. Tak terbantahkan, jika sosmed di tangan orang yang tidak bertanggung jawab, maka media tersebut digunakan sebagai saluran pesan hoax," tegasnya.

Apalagi, kata Emrus, seseorang yang tidak bertanggung jawab tersebut mengendalikan sosmed lebih dari satu, atau bisa puluhan, atau bahkan ratusan dengan bantuan mesin pengganda untuk menyebar informasi hoax tersebut.

"Bisa saja antar isi sosmed yang satu dengan isi sosmed yang lain saling mendukung untuk menciptakan opini publik yang menguntungkan kepentingannya semata," tegasnya.

Kata Emrus, sosmed penyebar hoax itu bisa jadi dikelola oleh satu orang, atau kekuatan tertentu. Tujuannya, semata-mata membentuk opini atau mengacaukan persepsi publik demi menguntungkan kepentingan dirinya atau kelompok tertentu.

"Hal tersebut berpotensi menjadi ancaman serius bagi rasa kebangsaan. Karena itu, tidak heran bila isi sosmed yang mengandung hoax tersebut mengatasnamakan tokoh atau orang yang kredibel, misalnya," katanya.

KEYWORD :

Berita Hoax Kemenkominfo Hoax Media Sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :