Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro
Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengingatkan agar daerah tidak segan-segan memancing investor untuk bekerjasama membangun infrastruktur. Sebab, jika hanya mengandalkan Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD), maka pertumbuhan tiap daerah akan terus mengalami ketertinggalan.
“Daerah harus sadar bahwa tanpa investasi di daerahnya, pertumbuhan akan stagnan. Dan pada akhirnya hanya tergantung kepada anggaran pemerintah,” kata Menteri Bambang di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/4).
Menteri Bambang juga menjelaskan alasan pentingnya pembangunan infrastruktur di Indonesia yang sedang dikebut oleh pemerintah. Salah satunya adalah demi mengejar ketertinggalan Indonesia di pentas dunia. Sebab, jika infrastruktur masih bermasalah, maka ketimpangan antar wilayah tidak dapat dihindari, dan pemerataan sosial tidak dapat terwujud.
“Infrastruktur itu sudah ada sejak tahun pertama, 2015. Jadi kami ingin pada 2018 seperti yang ditargetkan presiden, semua infrastruktur bisa selesai. Kami juga ingin menegaskan bahwa infrastruktur itu tetap diperlukan selama kita masih tertinggal,” ungkap Bambang.
Terkait pencabutan wewenang Menteri Dalam Negeri untuk membatalkan peraturan daerah (perda) oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April lalu, Menteri Bambang mengatakan kini daerah ditantang untuk menerbitkan aturan yang dapat menguntungkan masyarakatnya sendiri. Mulai dari peningkatan ekonomi, penyediaan lapangan kerja, hingga mengurangi kemiskinan.
“Mulai saat ini daerah harus menghitung apakah peraturan yang dibuat itu bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat, atau justru merugikan ekonominya sendiri, sehingga tidak memberikan manfaat apapun untuk masyarakat,” tandasnya.
Musrembangnas Kementerian PPN Bappenas Investasi
