Jum'at, 17/05/2024 18:54 WIB

Jokowi Netral di Pemilu 2024, Sahroni: Jangan Ada yang Geer Didukung Presiden

Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilu 2024. Hal itu ditegaskannya saat ditanya awak media di Sumatra Utara, Kamis (8/2).

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

 

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak akan ikut berkampanye untuk Pemilu 2024. Hal itu ditegaskannya saat ditanya awak media di Sumatra Utara, Kamis (8/2).

Untuk menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa dia akan ikut dalam kampanye pada hari-hari terakhir menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Jokowi juga menegaskan bahwa TNI, Polri, dan BIN netral.

Pernyataan sikap Presiden Jokowi tersebut lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus Partai NasDem itu mengaku dirinya senang dan bangga karena presiden telah memberi contoh yang baik bagi masyarakat.

“Pak Presiden Jokowi terbaik! Walaupun punya hak cuti kampanye, tapi bapak memilih untuk netral. Bagus pak, sikap bapak jadi contoh yang baik bagi masyarakat dan demokrasi,” kata Sahroni, kepada wartawan, Kamis (8/2).

“Biarkan para paslon berkompetisi sebagaimana adanya saja. Saya yakin pernyataan bapak ini bulat dan tidak akan berubah-ubah. Juga berarti, jangan ada pihak yang geer didukung sama Pak Jokowi. Wong Pak Jokowi netral,” ujar Sahroni.

Lebih lanjut, Sahroni juga menyebut anggapan sebagian besar masyarakat bahwa Presiden Jokowi selama ini berpihak, merupakan pandangan yang keliru. Pasalnya, hal tersebut telah secara langsung dibantah oleh Presiden Jokowi sendiri.

“Anggapan sebagian besar masyarakat bahwa Pak Presiden berpihak kepada salah satu paslon itu confirm salah, ya. Karena Pak Presiden sendiri yang bilang dirinya netral. Netral itu berarti tidak berpihak, kan? Jadi kalau selama ini ada kecenderungan dekat dengan salah satu paslon, berarti itu kebetulan saja,” tambah Sahroni.

Oleh karenanya, Sahroni menganggap tidak boleh ada pihak yang mengaku mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Karena, hal tersebut sama saja mencoreng komitmen Presiden Jokowi yang menyebut dirinya netral.

“Jadi sama-sama kita hormati sikap Pak Presiden. Tidak boleh ada paslon ataupun kelompok masyarakat yang mengaku mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Karena itu sama saja mencoreng komitmen netralitas presiden,” tutup Sahroni.

KEYWORD :

Ahmad Sahroni Komisi III DPR Jokowi Netral di Pemilu 2024 Jangan Geer Didukung Presiden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :