Jum'at, 17/05/2024 16:10 WIB

Sahroni: Polisi, Jangan Nodai Track Record Netralitas yang Sudah Bagus

Polisi diduga melakukan intimidasi terhadap beberapa guru besar dan sivitas akademika yang secara bergiliran mengkritik demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

 

Jakarta, Jurnas.com - Polisi diduga melakukan intimidasi terhadap beberapa guru besar dan sivitas akademika yang secara bergiliran mengkritik demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

Menurut pernyataan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Semarang (Unmus) Hardi Winoto, terdapat dua anggota polisi yang mendatanginya untuk membuat video wawancara dengan jawaban-jawaban yang menjunjukkan kebaikan pemerintah Jokowi.

Atas kejadian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut buka suara. Politikus Partai NasDem tersebut meminta para jajaran di bawah tidak ada yang melakukan intimidasi atau tekanan-tekanan kepada semua pihak. Bahkan, dirinya menyebut para oknum yang melakukan mencoreng komitmen Kapolri.

“Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan. Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (6/2).

Lebih lanjut, Sahroni pun turut meminta para sivitas akademika dan seluruh masyarakat, agar memviralkan dan melaporkan kepada pihak berwajib jika mengalami intimidasi dari aparat. Hal ini Sahroni katakan demi terciptanya Pemilu 2024 yang bersih dan adil.

“Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat. Karena komitmen Kapolri dan Panglima TNI jelas kok, bahwa TNI-Polri itu netral dan tidak akan terlibat politik praktis. Jadi laporkan saja, nggak usah takut, pasti para oknum akan ditindak oleh pimpinannya,” tambahnya.

Terakhir, Sahroni pun berharap agar Pemilu 2024 yang akan terjadi dalam kurun waktu beberapa hari lagi ini, dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya konflik-konflik.

“Ini sudah detik-detik menuju hari pencoblosan. Dinamika pasti semakin panas dan banyak pihak-pihak yang berusaha memprovokasi. Jadi sebisa mungkin jangan terpancing, kita tetap jaga suasana damai,” tutup Sahroni.

KEYWORD :

Ahmad Sahroni Aparat Polisi Netralitas Aparat Polisi Track Record Netralitas Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :