Pelatih Newcastle United, Eddie Howe (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, menyebut tekanan ekstrim dari pendukung Paris Saint-Germain (PSG), menjadi biang kegagalan timnya meraih poin penuh saat bertandang ke Parc des Princes pada Rabu (29/11) dini hari.
Dalam laga lanjutan Liga Champions tersebut, Newcastle sempat unggul 1-0 hingga memasuki tambahan waktu. Namun, sebelum peluit akhir ditiup, PSG mendapatkan hadiah penalti yang sukses dieksekusi Kylian Mbappe.
Wasit menunjuk titik putih setelah bola memantul dari dada Tino Livramento lalu mengenai tangannya. Howe mempertanyakan keputusan ini. Di sisi lain, dia juga risih dengan tekanan fans tim tuan rumah.
"Bukan penalti jika mengenai dadanya terlebih dahulu lalu mengenai tangannya, yang rendah. Tangannya tidak dalam posisi yang tidak wajar. Dia sedang berlari dan mereka sedang dalam gerakan berlari. Saya pikir ini adalah keputusan yang buruk dan sangat membuat kami frustrasi," kata Howe dikutip dari Daily Mail.
"Saya pikir wasit memainkan permainan bagus hingga saat ini. Dia kuat. Tekanan yang diberikan penonton kepada wasit sangatlah ekstrem," tutur dia.
Hasil ini membuat harapan Newcastle melaju ke babak 16 besar hancur berantakan. Borussia Dortmund berhasil lolos dari fase grup, dan PSG hanya membutuhkan satu poin melawan klub Jerman tersebut.
Sementara itu, The Magpies harus mengalahkan Milan dan berharap Dortmund mengalahkan PSG. Jika pasukan Howe kalah, mereka juga berisiko kehilangan Liga Europa.
PSG vs Newcastle: Misi Balas Dendam Luis Enrique
Newcastle United Paris Saint-Germain Eddie Howe Liga Champions
