Bintang Argentina, Lionel Messi (Foto: AFP/Chandan Khanna)
Buenos Aires, Jurnas.com - Bintang Argentina, Lionel Messi, mengecam aksi kekerasan aparat keamanan dalam laga panas yang mempertemukan Albiceleste dengan Brasil, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maracana pada Rabu (22/11) itu, polisi tampak memukul sejumlah pendukung Argentina buntut dugaan pelecehan lagu kebangsaan Brasil, sehingga pertandingan terpaksa ditunda lebih dari 30 menit.
"Tim ini terus membuat sejarah. Kemenangan besar di Maracana meski akan ditandai dengan penindasan lagi terhadap warga Argentina di Brasil. Ini tidak bisa ditoleransi, itu adalah gila dan ini harus diakhiri sekarang!!" tulis Messi di Instagram.
Dikutip dari Goal, rivalitas antara Brasil dan Argentina adalah salah satu yang paling sengit di dunia sepakbola. Ini bahkan bukan pertama kalinya kedua penggemar saling bentrok.
Final Copa Libertadores antara Fluminense dan Boca Juniors awal bulan ini menyajikan adegan kekerasan di pantai Copacabana di Rio, sehingga memicu respons brutal serupa dari pihak berwenang Brasil.
Sementara itu, masa depan Messi masih penuh tanda tanya di tim nasional. Pasalnya, penyerang Inter Miami itu akan berusia 39 tahun saat Piala Dunia 2026 berlangsung.
Messi bahkan bahkan berpeluang tanpa mentor dalam turnamen akbar tersebut, setelah manajer Lionel Scaloni secara mengejutkan mengisyaratkan pengunduran dirinya pada Rabu dini hari.
Tuntut Penyelenggara Konser di Brasil, Ayah dari Penggemar Taylor Swift Sedih Kehilangan Putri Tunggalnya
Lionel Messi Argentina Brasil Kekerasan Polisi
