Jum'at, 17/05/2024 17:33 WIB

Pengalaman Bunda PAUD Luruskan Mindset Ortu Soal Calistung

Hingga saat ini masih banyak orang tua yang berpandangan bahwa anak harus menguasai calistung sebelum masuk sekolah dasar (SD), agar tidak dianggap bodoh.

Novita Hardini, Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Pola pikir (mindset) orang tua mengenai keharusan anak memiliki kemampuan baca tulis berhitung (calistung) di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), masih mengakar hingga saat ini.

Demikian disampaikan oleh Christanti Zaenal Arifin, Bunda PAUD Kabupaten Magelang, usai menerima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) di Jakarta pada Rabu (8/11) kemarin.

Menurut Christanti, hingga saat ini masih banyak orang tua yang berpandangan bahwa anak harus menguasai calistung sebelum masuk sekolah dasar (SD), agar tidak dianggap bodoh.

Karena itu, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dalam kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-24 cukup efektif dalam meluruskan miskonsepsi tersebut.

"Masih ada miskonsepsi bahwa anak yang cerdas adalah anak yang bisa calistung ketika masuk SD. Kita harus mengubah konsepsi ini," kata Christanti.

Untuk mengampanyekan gerakan ini secara meluas, Christanti bekerja sama dengan bunda PAUD di desa-desa, kepala desa, SKPD terkait, serta Bupati Magelang.

"Kami sosilaiisasikan kepada perangkat desa agar pembinaan dan parenting di tingkat desa terus dilakukan, agar orang tua tidak menuntut terlalu bisa calistung sebelum masuk SD," imbuh dia.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengatakan bahwa pemerintah daerah terus menyosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

Dia juga melakukan kesepakatan dengan semua guru SD bahwa tidak ada kewajiban mampu calistung saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD.

"Saya langsung datang ke setiap SD untuk memantau apakah dari raut wajah, mimik, apakah mereka benar-benar bahagia dan senang saat masuk SD. Di Trenggalek, mereka semua sangat bahagia saat masuk kelas 1 SD," ungkap Novita.

Kegiatan Apresiasi Bunda PAUD dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo selaku Bunda PAUD Nasional, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Dirjen PAUD Dikdasmen Iwan Syahril, Wury Ma’ruf Amin sebagai Pembina OASE KIM, serta anggota dan pengurus OASE KIM.

Iriana memberikan apresiasi kepada bunda PAUD di seluruh Indonesia atas pencapaian dan upaya yang sudah dilakukan untuk memperkuat gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.

"Kami sangat berbangga, karena sejak gerakan ini diluncurkan, antusiasme di berbagai daerah di Indonesia sangat tinggi. Semakin banyak kegiatan sosialisasi yang dilakukan untuk membuka wawasan masyarakat terkait gerakan ini," kata Ibu Negara.

KEYWORD :

Bunda PAUD Christanti Zaenal Arifin Novita Hardini Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :