Jum'at, 04/07/2025 00:33 WIB

Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Permudah Perizinan UMKM Wastra

Melalui Forum Digitalk, Septriana berharap dapat melibatkan para pelaku UMKM wastra di Sumatra Barat, untuk mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB) dan mulai memperluas jangkauan ke ranah digital.

Digi Talk Izin Usaha Lancar UMKM Wastra di Padang, Sumatera Barat. Foto: dok. jurnas

JAKARTA, Jurnas.com - Para pelaku UMKM, khususnya yang berfokus pada kain Nusantara atau wastra kini mendapat dukungan pemerintah agar semakin berkembang dan berdaya saing berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional. Salah satunya dengan mempermudah izin usaha.

Untuk menyosialisasikan hal tersebut, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM), Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Forum Digitalk bertema: “Izin Usaha Lancar, UMKM Wastra Berdaya Saing” di Padang, Sumatra Barat.

Direktur IKPM Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, menjelaskan bahwa keunikan teknik tenun tersebut menjadi kebanggaan dan identitas, bukan hanya di Sumatra Barat tetapi juga Indonesia.

“Penenun songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat ini bahkan diabadikan sebagai gambar pada uang kertas 5.000 rupiah. Jadi, kebanggaan tenun Pandai Sikek ini menjadi modal utama masyarakat Minang dan milik kita bersama (Indonesia -red), bukan negara lain,” ujar Septriana Tangkary, melalui keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

Melalui Forum Digitalk, Septriana berharap dapat melibatkan para pelaku UMKM wastra di Sumatra Barat, untuk mengurus Nomor Izin Berusaha (NIB) dan mulai memperluas jangkauan ke ranah digital. Sejauh ini dijelaskan Septriana, sudah ada 22,68 juta UMKM yang onboarding dari target 30 juta UMKM di tahun 2024.

Ketua Bidang Promosi dan Humas Dekranas, Dina Budi Arie, juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk mulai terlibat dan secara aktif memanfaatkan teknologi digital secara optimal.

“Para pelaku UMKM sekalian dapat memulainya lewat cara memasarkan produk lewat media sosial, membuka toko online, atau berjualan di platform-platform e-commerce hingga menyediakan opsi pembayaran secara online yang aman dan nyaman,” kata Dina lewat video sambutannya.

Hadir selaku narasumber Ketua Dekranasda Provinsi Sumatra Barat, yang diwakili oleh Kepala Harian Dekranasda Provinsi Sumatra Barat, Novrial, menekankan bahwa wastra adalah lebih dari sekadar produk.

Wastra itu adalah tentang budaya, tentang identitas sosial, kadang-kadang juga sebagai icon. Juga sebagai branding suatu daerah dan sekarang menjadi motif kunjungan, ketika berkunjung ke suatu daerah maka wastra menjadi opsi cinderamata,” ujar Novrial.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat, Endrizal, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi RPJMD Sumatera Barat 2021 - 2026 dalam meningkatkan pelaku usaha berbasis digital. Salah satu program unggulannya adalah mencetak 100.000 pengusaha milenial dan perempuan.

“Sumatra Barat ini ada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah atau ABS-SBK (salah satu prinsip utama yang mengatur kehidupan di Ranah Minang - red), jadi akan kita bantu sertifikasi halal yang kita targetkan sekaligus NIB-nya. Akan ada mobil klinik yang pergi ke daerah untuk membantu mengurus perizinan UMKM dan menjadi motivasi menuju ke sistem online,” jelas Endrizal.

KEYWORD :

Kain Nusantara Wastra UMKM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :