Jum'at, 17/05/2024 12:48 WIB

Jaga Rekam Jejak Digital dengan Tidak Mengumbar Informasi Data Pribadi di Internet

Jaga Rekam Jejak Digital dengan Tidak Mengumbar Informasi Data Pribadi di Internet

Literasi Digital

Lombok Timur, Jurnas.com – Tanpa disadari, semua aktivitas kita di internet akan meninggalkan jejak digital. Padahal, rekam jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat. Selain menjaga rekam jejak digital tetap positif, aktivitas di internet harus tetap waspada terhadap penyalahgunaan rekam jejak digital oleh orang tak bertanggung jawab.

Musisi sekaligus mom influencer Ana Livian mengungkap hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Senin (25/9).

Dalam diskusi virtual bertajuk ”Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” itu, Ana menegaskan pentingnya menjaga rekam jejak digital dengan cara tidak mengumbar berbagai informasi data pribadi di internet. ”Baik jejak digital aktif maupun pasif,” tegasnya.

Jejak digital aktif, lanjut Ana Livian, merupakan data atau informasi yang secara sadar kita bagikan di internet. Contohnya, konten unggahan, direct message, komentar di media sosial, mengisi survei online, maupun mengirim email.

”Adapun jejak pasif merupakan informasi yang kita tinggalkan tanpa sadar, dan dikumpulkan secara otomatis oleh pihak lain tanpa sepengetahuan pemilik jejak digital. Contohnya, riwayat browser, alamat IP, perangkat yang digunakan, dan aplikasi yang mengakses GPS,” jelas Ana Livian dalam webinar yang dipandu moderator Fitta Mamita itu.

Beberapa dampak yang akan terjadi apabila kita meninggalkan jejak digital, menurut Ana, yakni dapat memengaruhi perspektif orang lain. Lalu, menjadi faktor penentu masuk perguruan tinggi dan beasiswa, menjadi faktor penentu untuk mendapatkan pekerjaan serta rentan terhadap keamanan pribadi.

Untuk itu, Ana menyarankan pengguna digital selalu memeriksa jejak digital. Apabila terdapat jejak digital yang kurang baik, sebaiknya segera menghapus atau menyembunyikannya. ”Bijak sebelum menulis atau mengunggah apa pun ke internet, pelajari aturan privasi di dalam perangkat, bangun citra diri yang positif, dan selalu gunakan akses internet untuk hal yang positif,” pungkasnya.

Diskusi daring untuk meningkatkan literasi dan pemahaman terkait teknologi digital bagi komunitas pendidikan itu, diikuti secara nobar oleh siswa di berbagai sekolah menengah di Lombok Timur. Di antaranya SMPN 1 dan SMPN 5 Masbagik - Lombok Timur, serta SMPN 1 dan SMPN 2 Keruak - Lombok Timur.

Dari perspektif etika digital, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Mustiaji Amiruddin mengingatkan para siswa senantiasa bertindak positif di internet, dan menghindari segala jenis konten negatif.

”Misalnya, konten yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan dan pencemaran nama baik, pemerasan atau pengancaman, penyebaran berita bohong (hoaks), dan ujaran kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA,” jelas Mustiaji.

Sementara menurut Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Hairurrazak Hanafie, untuk mengurangi dampak jejak digital, pengguna digital (siswa) perlu memahami kelebihan dan kekurangan platform media sosial.

”Misalnya Facebook, karena banyak penggunanya sehingga informasinya pun beragam. Lalu Instagram, memiliki fitur menarik dan meningkatkan kualitas gambar, namun jenis unggahannya terbatas pada gambar dan video. Twitter (X), dapat mendistribusikan informasi dengan cepat dan ringkas, namun memiliki keterbatasan jumlah karakter,” jelas Hairurrazak.

Untuk diketahui, webinar literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga 2024.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo Literasi Digital Ana Livian Jejak Digital IMCD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :