Jum'at, 17/05/2024 17:14 WIB

Mengenal Perbedaan Rematik dan Asam Urat

Meski sama sama dipengaruhi oleh persendian yang menyebabkan nyeri, ternyata rematik dan asam urat beda lho

Perbedaan rematik dan asam urat ( Foto : Halodoc )

Jakarta, Jurnas.com - Rematik dan asam urat adalah dua jenis radang sendi atau artritis. Kedua jenis penyakit itu dipengaruhi oleh persendian yang dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan dan kemerahan pada sendi.

Kondisi rematik maupun asam urat nyaris terlihat serupa. Misalnya, nodul atau gumpalan kristal yang terbentuk di bawah kulit ketika asam urat dapat pula ditemui pada penderita rematik.

Dan saat seseorang menderita rematik dan asam urat sekaligus, maka akan menjalani pengobatan yang berbeda. Menurut studi sekitar dua persen penderita rematik juga akan mengalami asam urat.

Berikut adalah perbedaan antara rematik dan asam urat sebagaimana dilansir dari Medical News Today (Selasa (19/9):

Arti Rematik Vs Asam Urat

Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel yang sehat di jaringan sinovial atau lapisan sendi. Rematik Biasanya terjadi di tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lutut di kedua sisi tubuh. Seiring waktu, serangan pembengkakan yang berulang dapat menyebabkan kerusakan sendi.

Sementara asam urat adalah gangguan inflamasi (bukan kondisi autoimun). Seseorang dengan asam urat dapat mengembangkan kadar asam urat tinggi dalam darah mereka.

Dan pada kristal asam urat ini dapat mengendap di jaringan sinovial, terutama di tangan, kaki dan siku.

Risiko Rematik dan Asam Urat

Rematik mempengaruhi lebih banyak wanita dibanding pria. Sementara asam urat lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita.

Efek Jangka Panjang

Pada umumnya dokter tidak mengaitkan asam urat dengan penyebab berbagai masalah jangka panjang rematik seperti penyakit jantung dan pernapasan

Gejala Rematik

Seseorang dengan rematik akan mengalami serangan ketika gejalanya lebih buruk dan periode dimana gejala berkurang atau hilang.

Adapun gejala dari rematik yaitu diantaranya kelelahan, demam, nyeri, pegal atau kaku pada persendian, kekakuan di lebih dari satu sendi, nyeri dan kaku di kedua sisi tubuh seperti pergelangan tangan atau pergelangan kaki, kelemahan, penurunan berat badan.

Selain itu, rematik juga dapat menyebabkan komplikasi progresif dan jangka panjang bahkan dengan obat-obatan. Adapun efek jangka panjang rematik meliputi: kehilangan kepadatan tulang, kerusakan pada persendian, perubahan penampilan dan mobilitas tangan serta kaki, penyakit jantung prematur, jaringan parut dan peradangan di mata.

Sementara, pada gejala asam urat mirip dengan gejala rematik, namun sering terjadi setelah pemicu seperti terlalu banyak minum alkohol yang meningkatkan jumlah kristal asam urat dalam tubuh. Gejala asam urat pada persendian yakni diantaranya rentang gerak yang berkurang, pembengkakan, kehangatan dan sendi yang sering terkena asam urat adalah jempol kaki. Asam urat biasanya tidak menyebabkan reaksi autoimun yang sama seperti rematik seperti demam dan kabut otak.

KEYWORD :

Kesehatan gaya hidup rematik asam urat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :