Jum'at, 17/05/2024 17:33 WIB

Kemdikbudristek Targetkan 16 Politeknik Berstatus BLU Akhir Tahun Ini

Dengan status BLU, politeknik negeri diharapkan dapat bertransformasi dan berkembang lebih cepat untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikannya.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menargetkan sebanyak 16 politeknik negeri di Indonesia, beralih status dari satuan kerja menjadi badan layanan umum (BLU) pada akhir tahun ini.

Dengan status BLU, politeknik negeri diharapkan dapat bertransformasi dan berkembang lebih cepat untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikannya.

"Kami sedang dan terus mendorong politeknik-politeknik di Indonesia untuk beralih dari status satuan kerja menjadi BLU," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati dalam kegiatan Coffee Morning pada Rabu (13/9) kemarin.

Menurut Kiki, selama ini politeknik sudah terbiasa menjalin kerja sama dengan mitra strategis dalam kesehariannya. Politeknik juga didukung dengan model pembelajaran berbasis proyek/produk dan memiliki teaching factory (Tefa) sebagai unit-unit usaha yang bisa dikembangkan sebagai sumber pembiayaan sebagai politeknik berstatus BLU.

"Ada banyak peluang kemitraan dengan industri yang dijalin oleh perguruan tinggi vokasi yang arahnya bisa dikembangkan ke arah kemitraan ekonomi dan itu tidak bisa dilakukan ketika masih berstatus satuan kerja," tambah dia.

Saat sudah menyandang status BLU, lanjut Kiki, politeknik akan lebih leluasa dalam mengelola politekniknya, baik yang bersifat akademik maupun nonakademik. Dengan demikian, ini akan meningkatkan performa politeknik yang akan berdampak langsung pada mahasiswa.

Kiki menambahkan saat ini pihaknya juga berupaya melakukan beberapa penyesuaian terkait syarat status BLU bagi politeknik. Salah satunya terkait syarat kuota guru besar/profesor yang kerap dikeluhkan oleh politeknik yang ingin berubah status dari satuan kerja menjadi BLU.

"Syarat kuota profesor ini sedang kami kaji, mempertimbangkan bagaimana kekokohan organisasi, kemampuan mereka mengelola organisasinya, prinsip good governance-nya, dan sebagainya," ujar Kiki.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi mengatakan jumlah politeknik yang berstatus BLU terus mengalami peningkatan secara signifikan sejak tahun 2021 lalu. Hingga akhir tahun 2023 ini diharapkan jumlah politeknik negeri di Indonesia yang berstatus BLU diperkirakan mencapai 16 politeknik.

"Sampai akhir 2022, ada 11 politeknik negeri yang sudah berstatus BLU, kemudian 2023 bertambah dua politeknik dan sekarang dalam antrian ada tiga lagi politeknik yang akan ditetapkan sebagai BLU," terang Saryadi.

Sebagai informasi, jumlah politeknik negeri di Indonesia saat ini berjumlah 44 politeknik negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Itu artinya sebanyak 36 persen politeknik di Indonesia telah berstatus sebagai BLU.

Berikut daftar politeknik berstatus BLU di Indonesia yaitu 1) Politeknik Negeri Malang (2012), 2) Politeknik Manufaktur Bandung (2018), 3) Politeknik Negeri Jakarta (2021), 4) Politeknik Negeri Bali (2021), 5) Politeknik Negeri Semarang (2021), 6) Politeknik Negeri Medan (2022), 7) Politeknik Negeri Ujung Pandang (2022), 8) Politeknik Negeri Bandung (2022), 9) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (2022), 10) Politeknik Negeri Jember (2022), 11) Politeknik Negeri Batam (2022), 12) Politeknik Negeri Sriwijaya (2023), 13) Politeknik Negeri Pontianak (2023), 14) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (menunggu penetapan), 15) Politeknik Negeri Lampung (menunggu penetapan), serta 16) Politeknik Negeri Padang (menunggu penetapan).

KEYWORD :

Ditjen Diksi Politeknik Kiki Yuliati Kemdikbudristek Kampus BLU




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :