Kamis, 09/05/2024 11:39 WIB

Kemenkominfo dan Pemkab Ponorogo Gelar Talkshow Bahas Tantangan Transformasi Digital

Kemenkominfo dan Pemkab Ponorogo Gelar Talkshow Bahas Tantangan Transformasi Digital

Talkshow bertema Tantangan Transformasi Digital Bagi Kemajuan Perekonomian yang digelar di Ponorogo.

Ponorogo, Jurnas.com – Transformasi digital terus berkembang cepat. Banyak peluang dan tantangan di dunia digital yang menanti kejelian warganet, lantaran ada dua sisi dampak bagi penggunanya. Sisi pertama, membantu kepentingan bisnis dan mengembangkan kemampuan para pribadi yang cakap memanfaatkan. Sisi sebaliknya, dilibas oleh informasi sesat atau hoaks, yang berpeluang terjadi kalau warganet tak bijak dan cerdas menyerap banjir informasi yang kian tak terbendung.

Terkait aspek negatif yang mungkin timbul, untuk mencegahnya Dinas  Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur berinovasi membuat klinik hoaks yang bisa diakses di link klinikhoaks.jatimprov.go.id. Hasilnya? Sepanjang 2023, klinik tersebut mampu menyaring 446 klarifikasi, terdiri atas 152 berita hoaks, 86 disinformasi, 161 fakta, dan 47 ujaran kebencian.

”Kalau warganet dan masyarakat Jawa Timur – khususnya di Ponorogo – terbiasa memanfaatkan klinik ini, maka ruang digital yang sehat niscaya makin terjaga keamanannya. Manfaat positif juga makin mudah diraih, khususnya dalam mendorong kemajuan perekonomian masyarakat,” kata Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam talkshow luring literasi digital yang dihelat di Alun-alun Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (3/9) malam.

Talkshow gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Pemkab Ponorogo tersebut diselenggarakan ”chip in” dalam acara Festival Literasi Digital. Puluhan ribu warga masyarakat hadir dalam talkshow yang mengusung tema ”Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian”. Festival berlangsung semarak lantaran dipuncaki dengan penampilan dua grup band ternama, Naff dan D’Masiv, sebagai bintang tamu. 

Talkshow yang juga bisa diikuti secara live (online) melalui media zoom meeting itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan dari program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD), yang dilaksanakan di sejumlah provinsi oleh Kemenkominfo

Secara keseluruhan, talkshow kali ini menghadirkan enam narasumber yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menampilkan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, anggota DPR RI Komisi VI Sartono Hutomo, dan influencer Revina Tista. Sedangkan sesi kedua menampilkan Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, mom influencer Novindah Sochmariyanti, influencer Eva Farida, serta Hilal Apriantyo selaku moderator.

Menanggapi paparan tentang klinik hoaks, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, hal yang penting dilakukan selain bijak mengakses klinik hoaks adalah makin mengakrabi ruang digital secara bijak. Menurut Sugiri, Pemkab Ponorogo sampai 2023 telah membangun 7.004 titik hot spot gratis di berbagai RT/RW dan fasilitas umum.

”Fasilitas ini hendaknya makin diakrabi warga Ponorogo. Antara lain untuk mengembangkan UMKM dan mempromosikan destinasi desa-desa wisata, juga menarik wisatawan lewat digital marketing yang menawarkan beragam pesona wisata. Dengan kecakapan digital yang mumpuni, semua akan lebih mudah diwujudkan untuk memajukan perekonomian warga Ponorogo,” urai Bupati Sugiri.

Dari perspektif keamanan digital, Sartono Hutomo mengingatkan warga untuk tidak lupa menjaga keamanan digital saat berinteraksi di dunia maya. ”Jangan pakai password yang mudah dan sama untuk semua akun Anda saat dipakai berinteraksi. Ini membahayakan dan menjadi incaran mudah pelaku kejahatan digital. Perketat dengan password yang sedikit rumit, tapi lebih aman,” saran Sartono.

Sementara, influencer Revina Tista menambahkan, membuat sistem keamanan dengan membuat dobel password membuat akun kita tak gampang dijebol oleh hacker. Selain itu, saat pelaku UMKM bertransaksi dengan calon pelanggan di lokapasar, cek dulu keaslian web yang digunakan.

”Cek juga rekening yang digunakan bertransaksi, akurat atau valid tidak. Sejenak, manfaatkan link cekrekening.id agar lebih aman. Jadikan hal ini kebiasaan saat bertransaksi di ruang digital. Jangan sampai boncos (rugi), mengejar tergesa namun tanpa validasi,” timpal Eva Farida, influencer yang lain.

Untuk diketahui, sebagai bagian dari program IMCD, talkshow ini diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta warga masyarakat di seluruh Indonesia hingga 2024. Pada 2023, program #literasidigitalkominfo ini dilaksanakan sejak 27 Januari lalu. Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta orang sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook FanPage dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo Ponorogo Talkshow Digital Hoaks




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :