Senin, 13/05/2024 01:35 WIB

Tingkatkan Daya Gedor Produksi Sawit, Kementan Perluas Program PSR

Kontribusi kelapa sawit selama ini ditopang dari luas areal tutupan kelapa sawit nasional yang telah mencapai 16,83 juta hektare.

Ilustrasi peremajaan sawit. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa selama ini pemerintah terus mendorong perluasan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk meningkatkan daya gedor produksi sawit.

Sebab, menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, kontribusi kelapa sawit selama ini ditopang dari luas areal tutupan kelapa sawit nasional yang telah mencapai 16,83 juta hektare.

"Semua yang berkaitan dengan produktivitas akan kami dorong terus secara maksimal. Di antaranya memperluas cakupan program PSR," tutur Kuntoro dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (17/7).

Menurut Kuntoro, Kementan akan terus berupaya meningkatkan peran pertanian dalam membangun perekonomian Indonesia. Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertanian tercatat tumbuh positif sebesar 1,77 persen di tahun 2021 dan 1,87 persen pada 2022.

"Pertanian juga mampu menyerap sebanyak 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023," sebutnya.

BPS merilis kinerja ekspor nasional periode Juni 2023. Dalam laporannya, BPS mencatat terdapat kenaikan pada ekspor minyak kelapa sawit sebesar 55,51 persen apabila dihitung secara bulanan (month-to-month/m-t-m).

Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto mengatakan kelapa sawit mengalami kenaikan volume meski secara harga terjadi penurunan hampir di semua pasar dunia. Ditilik dari sektornya, kelapa sawit masuk pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.

"Menurut sektor nilai ekspor non migas Indonesia pada Juni 2023 mencapai 19,34 miliar dolar AS, di mana sektor pertanian berkontribusi 0,36 miliar dolar AS," ujar Atqo dalam berita resmi statistik BPS, Senin, 17 Juli 2023.

Atqo menambahkan,  tujuan ekspor masih didominasi tiga negara besar, yakni Tiongkok, Amerika Serikat (as) dan India. Sebagai contoh, ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai 4,58 miliar dolar AS.

"Beberapa komoditas unggulan di Indonesia di antaranya minyak kelapa sawit batubara, besi, dan baja," katanya.

Secara akumulatif, ekspor pertanian pada Januari -Juni 2023 telah membukukan 2,13 miliar dolar AS. Sektor pertanian berkontribusi sebesar 1,66 persen terhadap total ekspor Indonesia pada periode tersebut.

 

KEYWORD :

Kinerja Pertanian Ekspor Kelapa Sawit Program PSR Kuntoro Boga Andri Peremajaan Sawit Rakyat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :