Jum'at, 26/04/2024 17:34 WIB

Kementan Klaim Sudah Kirim 2.500 Dosis Vaksin Rabies ke NTT

Jumlah vaksin yang dikirimkan sementara ini cukup untuk pelaksanaan vaksinasi guna mencegah perluasan kasus dari desa tertular.

Vaksinasi rabies. (Foto: Humas Ditjen PKH)

JAKARTA, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian mengklaim telah mengirim 2.500 dosis vaksin rabies untuk mencegah perluasan kasus di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT)

"Vaksin bantuan Kementan sebanyak 2.500 dosis untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi hewan di desa tertular dan desa-desa yang berbatasan untuk mencegah perluasan kasus telah diterima di NTT," kata Direktur Jenderal PKH, Nasrullah dalam keterangan resmi diterima, Jumat (2/6).

Nasrullah mengatakan, jumlah vaksin yang dikirimkan sementara ini cukup untuk pelaksanaan vaksinasi guna mencegah perluasan kasus dari desa tertular.

Pihak Ditjen PKH saat ini juga sedang mengkoordinasikan kejadian luar biasa ini dengan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) termasuk kemungkinan akses Indonesia ke bank vaksin untuk Rabies.

"Kita harapkan nanti ada dukungan WOAH untuk memberikan bantuan berupa vaksin rabies untuk hewan," kata Nasrullah.

Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin menambahkan, Kementan juga akan mengirimkan tim pusat untuk melatih petugas dalam pelaksanaan vaksinasi, sekaligus membawa berbagai materi komunikasi, informasi, dan edukasi untuk dibagikan ke masyarakat.

Menurut dia kesadaran masyarakat memegang peran penting dalam mendukung pencegahan dan pengendalian rabies di TTS. "Masyarakat harus tahu tanda-tanda anjing yang terkena rabies, cara menghindari gigitan, dan apa yang harus dilakukan apabila tergigit anjing," tambahnya.

Lebih lanjut Nuryani mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, dan meminta masyarakat melaporkan ke petugas apabila ada anjing yang berperilaku tidak biasa dan menunjukan tanda sakit.

"Untuk mengurangi kemungkinan kontak, masyarakat juga dihimbau untuk mengikat atau mengandangkan anjing mereka," kata Nuryani.

"Kepada masyarakat, apabila ada kasus gigitan anjing, segera cuci luka menggunakan air bersih dan mengalir dengan sabun selama 10 menit, dan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat," imbuh dia.

KEYWORD :

Vaksin Rabies Ditjen PKH Nasrullah Timor Tengah Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :