Sabtu, 11/05/2024 12:05 WIB

Usai Singapura, Produk Unggas RI Bakal Tembus UEA

Pasca menembus pasar Singapura, kini produk unggas dari peternakan Tanah Air, akan mulai dipasarkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Dirjen PKH Kementerian Pertanian, Nasrullah (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Produk unggas Indonesia semakin diterima oleh pasar global. Pasca menembus pasar Singapura, kini produk unggas dari peternakan Tanah Air, akan mulai dipasarkan di Uni Emirat Arab (UEA).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, di sela-sela membuka kegiatan The 6th International Livestock, Dairy, Meat Processing, and Aquaculture Exposition (Ildex) Indonesia 2023 di ICE BSD, Banten.

"Ekspor unggas kita semakin tahun semakin berkembang, dilihat dari ekspor yang semakin banyak dan negara tujuan ekspor bertambah. Terakhir Singapura, negara yang begitu ketat bisa kita tembus oleh para pelaku usaha kita. Sekarang dalam waktu dekat dengan UEA. Ini menandakan kita sudah advance," kata Nasrullah kepada awak media.

Kendati demikian, Nasrullah menggarisbawahi bahwa efisiensi budi daya unggas tetap mesti dicari solusinya. Hal ini perlu dilakukan supaya harga produk unggas Indonesia bisa bersaing dengan negara lainnya.

"Jangan berhenti di situ (ekspor). Yang perlu kita kejar pula selain teknologi yakni efisiensi dalam budidaya, sehingga harga di pasar global itu kita bisa bersaing," tegas dia.

Nasrullah menambahkan, di saat sektor peternakan unggas mencatatkan hasil positif, tidak demikian pula dengan sektor daging dan susu, yang hingga kini Indonesia masih bergantung pada impor.

Dia mencontohkan, untuk memenuhi kebutuhan susu, Indonesia masih melakukan impor. Pasalnya, dari 4,4 juta ton kebutuhan secara nasional, produksi dalam negeri hanya sanggup menyediakan 1,1 juta.

"Ildex yang telah berlangsung dari tahun ke tahun dan termasuk tahun ini harus menjawab persolan ini," ujar Nasrullah.

Diketahui, Ildex Indonesia 2023 merupakan pameran peternakan internasional terbesar di Indonesia, yang diinisiasi oleh Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI), bekerja sama VNU Asia Pacific dan TROBOS Media Group.

Pameran yang berlangsung pada 20-22 September 2023 ini diikuti oleh 250 exhibitor dari 30 negara, dengan target lebih dari 10.000 pengunjung.

KEYWORD :

Unggas Ditjen PKH Kementerian Pertanian Kementan Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :