
Pelaksanaan salat Idul Adha 1440 yang diikuti Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi beserta para pegawai dan warga di halaman Gedung Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta, Minggu (11/8/2019). Dalam khutbahnya, KH Adnan Idris berpesan agar kita dapat belajar dari keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail akan ketaatan dan keikhlasan dalam beribadah, serta mengenal diri untuk menatap hari esok. Foto: Wening/Kemendes PDTT
Jakarta, Jurnas.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tetapkan hari raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 mendatang.
Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tarjdid PP Muhammadiyah.
Hal ini tertuang dalam maklumat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2023 yang ditanda tangani oleh Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir beserta Sekretarisnya, Mohammad Sayuti pada 21 Januari 2023 lalu di Yogyakarta tentang penetapan hasil hisab ramadan, Syawal dan Zulhijah 1444H.
Ia menyampaikan, pada hari Ahad Kliwon, 29 Zulkaidah 1444 H bertepatan dengan 18 Juni 2023 M, ijtimak jelang Zulhijah 1444 H terjadi pada pukul 11:39:47 WIB.
Kemudian, tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta +01° 00 25" (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.
"Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," bunyi surat tersebut.
Selain itu, PP Muhammadiyah juga menetapkan bulan Zulhijah 1444 Hijriah. Di mana, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Sementara itu, Hari Arafah (9 Zulhijah) jatuh pada Selasa Wage, 27 Juni 2023.
Berdasarkan, hasil hisab tersebut maka PP Muhammadiyah menetapkan:
1 Ramadan 1444H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M.
1 Syawal jatuh pada hari Jumat pahing 21 April 2023 M.
1 Zulhijah 1444H jatuh pada hari Senin 19 Juni 2023 M.
Hari Arafah 9 Zulhijah jatuh pada hari Selasa Wage 27 Juni 2023 M.
Idul Adha atau 10 Zulhijah 1444H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M.
KEYWORD :Muhammdiyah Idul Adha