
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Permintaan Singapura ke Indonesia untuk ekspor listrik Energi Baru Terbarukan (EBT). Permintaan itu ditolak Indonesia secara mentah-mentah. Hal ini, diceritakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut, hal itu dilakukan, karena Indonesia baru mau mengekspor listrik EBT jika proyeknya berada di tanah air. Cerita ini, disampaikan Luhut pada seminar yang digelar Ikatan Alumni ITB angkatan 1978. "Singapura minta supaya kita ekspor listrik clean energy. Kita nggak mau, saya bilang nggak mau. Mau kalau proyeknya di kita," kata Luhut dikutip Minggu (14/5).
Luhut tegas mengatakan indonesia tidak bisa diatur begitu saja. "Jadi jangan kau yang atur. Ini kan brengsek Singapura. Ini dia pikir kita bodoh aja, tender ke perusahaan-perusahaan kita. Emang gua pikirin," tegas Luhut.
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
Luhut juga menyinggung kebijakan Indonesia saat ini mengedepankan hilirisasi nikel. Meskipun sulit untuk mengalahkan China karena cukup kompetitif. "Jadi sekarang policy di Indonesia itu policy nikel. Nggak bisa bersaing ke China karena China very competitive, hanya bisa bersaing kalau AS ikut," ungkapnya.
Sebelumnya dalam catatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap seberapa besar potensi Indonesia mengekspor keperluan listrik hijau atau energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura. Potensi pasokan EBT di Indonesia sendiri disebut sangat besar secara nasional hingga 3.600 sampai 3.700 giga watt.
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE ) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana belim lama ini mengatakan, keperluan listrik kita di 2060 untuk 40 tahun ke depan 700 megawatt.
Kalau ditanya seberapa besar berapa ekspor, selisihnya kita punyanya 3.600 tapi butuhnya 700. Tetapi angkanya tidak bisa dikurangkan langsung karena yang kita butuhkan bukan megawatt, tetapi satuan listrik dalam satuan kWh. Tetapi secara besar kita punya potensi yang besar, (ekspor) ke Singapura," kata Dadan.
KEYWORD :
Luhut Binsar Panjaitan permintaan Singapura ekspor listrik EBT