Rabu, 09/10/2024 07:12 WIB

Perlu, Edukasi Warga Sekolah untuk Lindungi Anak di Dunia Digital

Perlu, Edukasi Warga Sekolah untuk Lindungi Anak di Dunia Digital

Anak perlu didampingi saat berselancar di dunia maya (Foto: Ilustrasi)

Jakarta - Literasi digital dalam dunia pendidikan merupakan salah satu upaya perlindungan terhadap anak di dunia digital. Dengan mengedukasi warga sekolah – tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa – diharapkan anak mampu memanfaatkan perangkat digital dan alat komunikasi secara cerdas.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Sopingi mengungkap hal tersebut dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan UMKM Kabupaten Nganjuk dalam ”Event Senam Massal” di Alun-alun Kota Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/4).

”Kemajuan teknologi tidak akan menghilangkan peran guru. Guru era digital dituntut melek digital, kreatif, inovatif, berkolaborasi dengan pihak lain, dan mampu merangsang siswa menjadi inovatif dalam belajar,” ungkap Sopingi dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Perlindungan Anak di Dunia Online” itu.

Sopingi mengatakan, perlindungan anak di dunia digital menjadi tantangan dunia pendidikan untuk membawa manusia ke masa depan yang lebih baik. Adapun tantangan literasi, yakni: banjir arus informasi, konten negatif, perundungan dunia maya, dan minimnya pemahaman UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

”Strategi sekolah dalam implementasi literasi digital, di antaranya adalah penguatan kapasitas pendidik dan kependidikan, sehingga paham akan fenomena digital dan dapat menjadi teladan bagi setiap siswa,” jelas Sopingi dalam diskusi yang dimoderatori Ari Utami itu.

Perlindungan anak dari efek negatif media digital, masih menurut Sopingi, dapat dilakukan dengan cara memberikan pemahaman tentang cyberbullying, jenis kejahatan siber, dan kiat memerangi hoaks yang kian merebak di dunia maya. ”Ajarkan anak melaporkan penyebaran hoaks di media digital,” tegas Sopingi.

Sejak dua tahun silam, Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD) membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.  

Dari perspektif keamanan digital, Ketua Relawan TIK Surabaya Muhajir Sulthonul Aziz mengatakan, era digital membuat cyberbullying makin merajalela. Tindakan perundungan yang terjadi di dunia maya itu, umumnya terjadi di media sosial, game online, dan berbagai macam platform yang menyediakan kolom untuk chatting.

”Untuk mengatasi perundungan di dunia maya: blok akun pelaku bullying,
keluar dari grup atau platform tempat perundungan, laporkan akun pelaku ke platform atau website terkait, ceritakan perlakuan yang diterima ke orang kepercayaan, simpan bukti-bukti perundungan, lalu laporkan ke pihak berwajib,” urai Muhajir.

Sementara, menurut pemerhati teknologi informasi Adhi Prasnowo, cyberbullying atau perundungan di dunia maya dapat memunculkan rasa takut si korban. Bahkan dapat terjadi kekerasan fisik di dunia nyata (offline).

”Selain cyberbullying (doxing dan stalking), anak juga harus terhindar dari ujaran kebencian (hatespeech) yang merupakan ungkapan ekspresi menganjurkan (hasutan) untuk mendiskreditkan, menyakiti seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan membangkitkan permusuhan, kekerasan, dan diskriminasi kepada orang atau kelompok lain,” jelas Adhi Prasnowo.

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD). Tahun ini, program #literasidigitalkominfo yang dilaksanakan sejak 27 Januari 2023 itu menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta.

Utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. Berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring, IMCD membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page, Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo, dan website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo IMCD Sekolah Anak Digital




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :