Selasa, 08/10/2024 14:00 WIB

Simak, `Jurus` yang Mesti Dipahami Agar Positif, Kreatif, dan Aman di Internet

Simak, `Jurus` yang Mesti Dipahami Agar Positif, Kreatif, dan Aman di Internet

Ilustrasi menggunakan internet (Foto: Cryptonews)

Jurnas.com – Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat, penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 atau menembus 215.626.156 jiwa dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa.

”Tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia memunculkan berbagai dampak di masyarakat, baik positif maupun negatif,” ujar Muhammad Amin dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk komunitas madrasah di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (5/5).

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama NTB itu mengatakan, internet kini diakses oleh seluruh kalangan, tua dan muda. Bagi orangtua yang ”sebagian besar” sudah memiliki kontrol diri yang baik, dampak negatif internet dapat dieliminir.

”Tetapi tidak dengan remaja dan anak-anak. Mereka masih sangat labil dalam hal pemikiran dan sikap. Keberadaan konten internet yang tidak aman dapat berdampak pada tumbuh kembang remaja dan anak-anak. Terlebih, kita tidak mengetahui siapa dan apa yang bersembunyi di balik layar,” jelas Amin dalam webinar yang juga diikuti secara nobar oleh segenap madrasah di Lombok Barat itu.

Agar mampu berpikir positif, kreatif, dan aman di internet, menurut Amin, seorang pengguna harus memiliki kompetensi literasi digital. Yakni: mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, dan memproduksi.

”Selebihnya, ikut berpartisipasi dalam berbagi informasi yang baik dan etis. Berkolaborasi dalam mendistribusikan informasi yang jujur, akurat, dan etis serta bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya,” sebut Amin dalam diskusi virtual yang dimoderatori Intan Maukar itu.

Dalam webinar bertajuk ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet” itu, Amin juga memberikan tips yang dapat membantu untuk bertindak positif, kreatif, dan aman dalam berinternet. Di antaranya: gunakan internet untuk mengakses konten yang positif, hapus malware, pop-up, dan iklan yang tidak diinginkan.

”Berikutnya, validasi link yang mencurigakan, periksa pengaturan privasi Anda, selalu ingat posting itu permanen, buat password yang ’kuat’, jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi, hati-hati terhadap berita palsu, dan tahu cara memblokir atau melaporkan konten,” rinci Muhammad Amin.

Sejak dua tahun silam, Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD) ini membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.

Dari perspektif budaya digital, Kepala Kemenag Kabupaten Lombok Utara Jalalussayuthy mengingatkan pentingnya generasi muda mewujudkan kesetaraan di media sosial dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

”Misalnya, media digital untuk menggalang aksi solidaritas warga untuk berbagi, membantu, dan meningkatkan kepedulian sosial seperti terjadi saat pandemi,” jelas Jalal.

Sementara dari sudut pandang keamanan digital, Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram Jaelani menambahkan, kemudahan yang didapat dari teknologi informasi dan media digital diharapkan tidak melengahkan penggunanya.

”Keamanan digital adalah salah satu upaya perlindungan aset dan identitas pribadi di media digital. Para pelajar harus paham efek negatif teknologi digital, seperti: kejahatan digital, penipuan digital, cyberbullying, hoaks dan kekerasan seksual,” jelas Jaelani.

Pada 2023, kegiatan IMCD atau #literasidigitalkominfo menargetkan 5,5 juta peserta, utamanya warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia skornya 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital kita berada dalam kategori ”sedang”.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page, Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo IMCD Internet Kreatif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :