Jum'at, 17/05/2024 16:57 WIB

Soal Tudingan Rasisme dan Islamofobia, Galtier: Menyakitkan

Soal Tudingan Rasisme dan Islamofobia, Galtier: Menyakitkan

Pelatih PSG, Christophe Galtier (Foto: Goal)

Paris, Jurnas.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier akhirnya membuka suara terkait tudingan rasisme dan Islamofobia, yang dialamatkan kepadanya akhir-akhir ini.

Galtier sebelumnya diduga membuat pernyataan rasis dan kebijakan cenderung anti-Islam saat masih menangani sesama klub Ligue 1, Nice.

"Saya sangat terkejut dengan komentar yang saya berikan dan yang telah disampaikan oleh beberapa orang dengan cara yang tidak bertanggung jawab. Dan itu menyakitkan dari lubuk hati saya," kata Galtier dikutip dari Goal pada Jumat (14/4).

"Saya dibesarkan dalam lingkungan campuran dan dalam nilai-nilai berbagi dan menghormati orang lain, terlepas dari asal, warna atau latar belakang mereka," imbuh dia.

Galtier menambahkan bahwa sejak kecil dirinya dididik dengan rasa kepedulian serta berbagi kepada sesama. "Saya tidak dapat menerima bahwa nama saya dan keluarga saya dinodai dengan cara ini," tegas dia.

Sebelumnya, surat elektronik yang dikirim mantan Direktur Sepak Bola Nice, Julian Fournier kepada Direktur INEOS Dave Brailsford bocor ke media. Dalam surel tersebut dikatakan bahwa Galtier diduga mengeluh karena pemainnya terlalu banyak kulit hitam dan Muslim.

Galtier juga melarang pemain Muslim berpuasa saat Ramadan, dan membuat kebijakan transfer dengan indikator agama. Hal itu memicu protes dan membuatnya menjadi sasaran pesan kaleng, yang memaksa Galtier harus menyewa keamanan swasta.

KEYWORD :

Christophe Galtier PSG Rasisme Paris Saint-Germain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :