Jum'at, 17/05/2024 19:18 WIB

Pelatih PSG Bantah Tuduhan Rasisme dan Islamofobia

Pelatih PSG Bantah Tuduhan Rasisme dan Islamofobia

Pelatih PSG, Christophe Galtier (Foto: Goal)

Paris, Jurnas.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier membantah tudingan yang menyebut dirinya mengeluarkan pernyataan rasis dan Islamofobia, saat masih menjadi pelatih Nice.

Rumor itu mencuat pasca jurnalis Romain Molina melaporkan bocoran email yang dikirim oleh mantan direktur olahraga Nice Julien Fournier kepada Dave Brailsford, direktur pemilik Les Aiglons, Ineos.

Dalam email tersebut, Fournier mengatakan kepada Brailsford bahwa Galtier mengeluh tentang jumlah pemain kulit hitam dan Muslim di skuadnya, selama masa tugasnya yang hanya berlangsung satu musim sebelum hengkang ke PSG musim panas lalu.

Galtier juga diduga mempermasalahkan para pemain yang berpuasa selama Ramadhan, meskipun data ilmiah menunjukkan bahwa hal itu tidak berpengaruh pada kemampuan fisik pemain.

Pelatih 56 tahun itu diduga juga ingin mendepak pemain Muslim yakni Youcef Atal, Hicham Boudaoui, Jean-Clair Todibo, Amine Gouiri, dan Mario Lemina. Dua nama terakhir telah hengkang ke Rennes dan Wolverhampton Wanderers.

"Mengingat keseriusan tuduhan terhadapnya, dan yang dia bantah dengan tegas, Christophe Galtier telah meminta pengacaranya untuk segera memulai proses peradilan yang lebih diperlukan. Sejak rumor ini keluar, dia menjadi sasaran yang tidak dapat ditolerir berupa ancaman dan pelecehan," terang pengacara Galtier, Olivier Martin dikutip dari Sports Mole pada Rabu (12/4).

Diketahui, Galtier terikat kontrak di PSG hingga 2024, namun mantan pelatih Saint-Etienne dan Lille itu dipastikan akan dipecat jika tuduhan terhadapnya terbukti.

Saat ini PSG unggul enam poin di puncak klasemen Ligue 1, namun tersingkir di babak 16 besar Liga Champions yang diduga akan menjadi akhir Galtier di klub raksasa Prancis.

KEYWORD :

Christophe Galtier PSG Rasisme Paris Saint-Germain




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :