Kamis, 18/04/2024 17:13 WIB

Eks Pimpinan KPK Demo Minta Firli Bahuri Dicopot

Mereka mendesak agar Firli Bahuri mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK.

Para pimpinan KPK menggelar aksi unjuk rasa minta Firli Bahuri mundur.

Jakarta, Jurnas.com - Para mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada hari ini, Senin (10/4).

Mereka mendesak agar Firli Bahuri dicopot dari jabatannya sebagai Ketua KPK. Desakan itu buntut dari dicopotnya Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.

Selain itu, Firli diduga memaksakan untuk menaikkan status perkara Formula E. Firli juga diduga membocorokan dokumen penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM.

"Copot Firli. Lawan. Hidup rakyat Indonesia," kata Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia (AII) saat melakukan orasi.

Bersarkan pantauan Jurnas.com, para mantan pimpinan KPK yang hadir, di antaranya Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Saut Situmorang.

Selain itu, ada eks penyidik KPK Novel Baswedan, dua mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua dan Budi Santoso, serta sejumlah bekas pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute.

Kemudian Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana, mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Denny Indrayana, dan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid turut hadir dalam aksi itu.

Mereka membawa poster bertuliskan `Dugaan Perkara bocor, Firli Harus Dicopot`, `Masa Depan KPK Lebih Penting Daripada Masa Depan Firli`, dan lainnya. Salah seorang massa aksi juga mengenakan topeng wajah Firli Bahuri dengan kalung bertuliskan PELANGGAR ETIK.

Usman mengatakan, kedatangan mereka hari ini untuk menyalakan tanda bahaya. Menurutnya, KPK tidak hanya dilemahkan dari luar melalui perubahan Undang-Undang KPK dan lainnya.

Ia menjelaskan kehadiran pihaknya hari ini sebagai bentuk penegasan KPK harus diselamatkan. Ia tidak ingin membiarkan KPK dihancurkan baik dari luar maupun dalam.

"KPK hari ini cenderung berdusta, KPK hari ini cenderung berpeluh dosa, karena itu benar dan salah menjadi tidak begitu nyata adanya. Dan kita hari ini ingin menegaskan bahwa kita ingin membela KPK yang pernah kita cintai, KPK yang pernah dipercaya oleh rakyat Indonesia dan jalan salah satunya adalah dengan mencopot kepemimpinan yang tidak beretika," tutur Usman.

Sementara itu, Abraham Samad menambahkan agenda ini akan dilanjutkan dengan pelaporan dugaan pelanggaran kode etik Firli ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Latar belakang pelaporan kali ini satu di antaranya mengenai dugaan dokumen hasil penyelidikan KPK di Kementerian ESDM yang bocor diduga melibatkan Firli.

"Kita ingin menegaskan bahwa hari ini kita akan melaporkan saudara Firli Bahuri kepada Dewan Pengawas terhadap pelanggaran etika dan pelanggaran perilaku yang dilakukan oleh saudara Firli," ucap Samad.

KEYWORD :

KPK Firli Bahuri Abraham Samad Novel Baswedan Ketua KPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :