Sabtu, 27/04/2024 06:06 WIB

Ini Kompetensi yang Wajib Dimiliki untuk Amankan Identitas Digital

Ini Kompetensi yang Wajib Dimiliki untuk Amankan Identitas Digital

Ilustrasi e-KTP Digital. (Foto istimewa)

Jurnas.com – Salah satu kompetensi keamanan digital yang wajib dimiliki warganet adalah mengamankan identitas digital. Pengamanan dan perlindungan tersebut meliputi atribut data pribadi dan aktivitas data pribadi digital. Itulah pesan yang disampaikan pendiri Yayasan Komunitas Open Source Arief Rama Syarif, saat berbicara dalam diskusi literasi digital bertajuk ”Jaga Data Pribadi Agar Aman di Ruang Digital”.

Diskusi luring yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama sejumlah komunitas digital itu berlangsung di Cilegon, Banten, Minggu (26/3). Selain Arief, hadir dua narasumber lain, yakni artis sekaligus musisi Mia Marcellina, influencer Inta Oceania selaku key opinion leader, dan musisi Raka Maukar sebagai moderator.

Diskusi berlangsung hangat, diikuti perwakilan dari Komunitas Sahabat Sehat, Komunitas Berkah Cilegon Bersama, Komunitas Tangan di Atas, Komunitas Sedekah Pagi, dan Komunitas Fajar Kebaikan.

Arief Rama Syarif menambahkan, yang disebut dengan atribut data pribadi digital, antara lain tanggal lahir, riwayat kesehatan, NIK, rekening bank, dan jumlah anggota keluarga. ”Sedangkan aktivitas data pribadi digital berupa: interaksi atau aktivitas di medsos, riwayat pembelian, histori pencarian, geotagging, dan aplikasi yang diunduh,” rinci Arief.

Menurut Arief, meski dibedakan menjadi data pribadi yang bersifat khusus dan umum dalam UU Perlindungan Data Pribadi, namun ada tiga penyebab terjadinya kebocoran data pribadi digital. ”Yakni, kesalahan manusia (human error), malware (malicious software), dan social engineering,” sebutnya.

Arief kemudian memberikan kiat mencegah kebocoran data pribadi digital. Di antaranya: selalu perbarui patch dan software ketika pilihannya sudah tersedia, waspada jika menerima email dari sumber yang tak diketahui, dan jangan buka lampiran email atau tautan di dalamnya.

”Selebihnya, gunakan 2FA (Two Factor Authentication) atau MFA (Multi Factor Authentication), gunakan password manager, tidak sembarangan mengunggah data pribadi yang sensitif di internet, dan hindari aplikasi ilegal/belum berizin dari pemerintah agar tidak terjadi penyalahgunaan data,” pungkas Arief.

Masih dari perspektif keamanan digital, musisi Mia Marcellina menyorot maraknya kasus penyalahgunaan data pribadi yang terjadi pada peminjaman online (pinjol). ”Selain itu kasus penyalahgunaan data pribadi juga banyak terjadi pada transaksi transportasi online, dan penyalinan data kartu ATM,” imbuhnya.

Sementara key opinion leader Inta Oceania menegaskan, masih banyak pengguna digital yang menganggap dunia digital berbeda dengan dunia nyata. Hal itu memunculkan masalah terkait keamanan di dunia digital. ”Orang berpikir dunia digital adalah tempat kita bersembunyi, padahal tidak,” tegasnya.

Menurut Inta, penipuan dan kejahatan digital yang paling sering terjadi di dunia digital ialah phising dan scam. Agar aman di dunia digital, salah satunya tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. Berikutnya, hindari perilaku yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kerugian.

Kegiatan literasi digital pada lingkup komunitas merupakan bagian dari program nasional Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). Program ini menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia terliterasi hingga tahun 2024. Tahun 2023, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta.

Program nasional #literasidigitalkominfo ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Berdasarkan survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori ”sedang”.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page, Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.

KEYWORD :

Kemenkominfo literasidigitalkominfo Identitas Digital IMCD




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :