Jum'at, 19/04/2024 17:16 WIB

Kim Jong Un Pimpin Latihan Simulasi Serangan Balik Nuklir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama putrinya dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara pada November 2022 (KCNA via AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah mengawasi dua hari latihan simulasi serangan balik nuklir, termasuk penembakan rudal balistik yang membawa hulu ledak nuklir tiruan.

Latihan simulasi serangan balik nuklir itu diumumkan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari Senin (20/3)

"Kim menyatakan kepuasan atas peluncuran akhir pekan, yang diadakan untuk membiarkan unit-unit terkait terbiasa dengan prosedur dan proses untuk mengimplementasikan misi serangan nuklir taktis mereka," lapor KCNA.

KCNA juga membagikan foto Kim Jong Un bersama dengan putrinya yang masih kecil, saat api berkobar dari rudal yang membumbung tinggi sebelum mencapai target.

Dalam latihan tersebut, sebuah rudal balistik yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir tiruan terbang sejauh 800 km (497 mil) sebelum mengenai target di ketinggian 800 m (2.625 kaki).

"Kekuatan nuklir DPRK akan dengan kuat menghalangi, mengendalikan, dan mengelola gerakan dan provokasi sembrono musuh dengan kesiapan perangnya yang tinggi, dan menjalankan misi pentingnya tanpa ragu-ragu jika terjadi situasi yang tidak diinginkan," kata Kim Jong Un.

Latihan itu adalah unjuk kekuatan keempat dari Pyongyang dalam seminggu dan terjadi ketika Korea Selatan dan AS melakukan manuver militer mereka sendiri, dikenal sebagai Freedom Shield, yang oleh Korea Utara dilihat sebagai latihan untuk invasi dan tindakan bermusuhan.

Pada Minggu, kedua negara sekutu mengadakan latihan udara dan laut yang melibatkan pembom strategis B-1B AS, dan angkatan laut serta korps marinir mereka akan memulai latihan pendaratan amfibi Ssangyong skala besar pada hari Senin. Latihan, yang terbesar dalam lima tahun, akan berlanjut selama dua minggu hingga 3 April.

Bulan lalu, AS dan Korea Selatan mengadakan latihan di atas meja yang mensimulasikan serangan nuklir Korea Utara di tengah dorongan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol untuk lebih percaya pada pencegahan yang diperluas AS, kemampuan militernya, terutama kekuatan nuklir, untuk mencegah serangan terhadap sekutunya.

 

Korea Selatan dan Jepang juga telah bergerak untuk meningkatkan kerja sama keamanan di tengah uji coba senjata Korea Utara, mengesampingkan keluhan sejarah selama beberapa dekade.

Korea Utara dilarang menguji rudal balistik di bawah sanksi PBB berturut-turut atas program senjata nuklirnya.

Pekan lalu, Pyongyang menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar dan terkuatnya, Hwasong-17, uji coba keduanya tahun ini.

Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin mengenai peluncuran ICBM atas permintaan AS dan Jepang, menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Kim Jong Un Simulasi Serangan Balik Nuklir Korea Selatan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :