Rabu, 17/04/2024 03:35 WIB

Pastikan Ketersediaan Pangan, Parigi Moutong Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare

Pastikan ketersediaan pangan, Parigi Moutong Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare

Kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare di Desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memulai rangkaian kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare secara serentak pada Kamis (09/03).

Panen kali ini berlangsung di Desa Suli, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dengan luas lahan padi mencapai 10.257, 45 hektare.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, secara umum produktivitas padi tahun ini berjalan dengan sangat baik, dimana rata-rata produksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dia mengatakan, ada sekitar 10 juta hektare yang tahun ini dilakukan panen serentak di seluruh Indonesia. "Karena itu produktivitas kita cukup dan telah tervalidasi melalui data BPS, kemudian satelit standing crop dan laporan daerah," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengapresiasi kinerja Petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional karena telah berhasil meningkatkan produktivitas padi di berbagai wilayah.

“Pencapaian ini tidak hanya atas kerja jajaran Kementan semata tetapi merupakan Keberhasilan Petani, Poktan, Gapoktan, Penyuluh, Penggilingan Padi dan semua pelaku Usaha Perberasan Nasional dari hulu hingga hilir," tutur Dedi.

Dedi juga menerangkan bahwa Panen raya padi ini juga dibarengi dengan pembuktian bagi para petani sebagai petani modern. "Panen raya padi ini juga dibarengi dengan pembuktian petani Indonesia mampu mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester," tambahnya.

Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, BPPSDMP, Muhammad Amin mengatakan, varietas padi yang dipanen ini adalah varietas Mekongga.
Khusus luas lahan padi di Kecamatan Balinggi 5.533 hektare serta luas lahan desa Suli 801 hektare dan luas lahan Poktan Sri Rahayu 1 dan Rahayu 2 seluas 112 hektare dengan hasil ubinan 5,6 kg setara 7,3 ton per hektare.

"Hasil capaian ini cukup menggembirakan bahwa penerimaan hasil penen para petani di Kabupaten Parigi Mountong, Sulawesi Tengah meningkat," ucap Muhammad Amin pada Sabtu (11/3).

Sedangkan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, H. Ma`mun Amir mengatakan, tujuan panen nasional ini adalah mengetahui produksi dan stok beras, sehingga setiap daerah melaporkan hasil panen ke pusat sebagai data penunjang dalam menentukan kebutuhan impor beras.

Menurutnya, Sulawesi Tengah sejauh ini belum melakukan impor beras karena masih bisa ditopang produksi di wilayahnya. "Impor kebijakan nasional, Sulawesi Tengah tidak impor kerena kebutuhan terpenuhi, bahkan surplus urutan sembilan," kata dia.

Karena itu, H. Ma`mun Amir berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kementan yang telah memberikan dukungan dan pendampingan kepada para petani untuk terus berproduksi.

"Petani sangat berterima kasih kepada Kementan atas semua dukungan, pendampingan serta bantuan hingga Panen Nusantara ini dilaksanakan," imbuh H. Ma`mun.

Sebelumnya tanggal 9 Maret, Presiden Joko Widodo juga melakukan Panen Raya Nusantara 1 juta hektare yang berlangsung di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selanjutnya Panen Raya juga diikuti di 30 propinsi dan 113 kabupaten.

Hadir pada panen ini, Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Badrun Nggai, Staf Khusus Menteri Pertanian, Eyy Tamalagi, Kepala Pusat KKIP Badan Karantina Pertanian, Junaedi, Kepala Dinas Pertanian Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Parigi Moutong, Nurhidayah Rahmah, dan Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Abdul Wahab.

KEYWORD :

Ketersediaan pangan Kementan Panen Padi Nusantara Parigi Moutong BPPSDMP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :