Jum'at, 17/05/2024 10:44 WIB

Genjot Mutu Pendidikan, Quipper Sasar Kepala Sekolah

Platform pendidikan Quipper memberikan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan teknologi, yang menyasar ratusan kepala sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Quipper memberikan sosialisasi mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka kepada kepala sekolah (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Platform pendidikan Quipper bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberikan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan teknologi, yang menyasar ratusan kepala sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Quipper School Premium Manager, Riza Purnama, mengatakan sosialisasi tersebut merupakan komitmen pihaknya memberikan dukungan kepada kepala sekolah, dalam menghadapi tantangan perubahan pendidikan saat ini.

"Kami sangat memahami bahwa menjadi kepala sekolah bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi di tengah dinamisnya dunia pendidikan. Melalui sosialisasi ini, Quipper ingin membekali kepala sekolah dengan pengetahuan praktik baik agar kepala sekolah dapat membangun kemandirian guru menghadapi perubahan," kata Riza pada Selasa (28/2).

Riza mengatakan, pandemi Covid-19 mendorong sejumlah inovasi dan transformasi pendidikan dalam waktu cepat. Termasuk di antaranya kegiatan pembelajaran dan kebijakan Kurikulum Merdeka.

Oleh karena itu, lanjut Riza, guru sebagai garda terdepan pendidikan, dituntut adaptif dalam menyikapi setiap perubahan. Sayangnya, tak jarang didapati guru yang masih belum memiliki kecakapan ini.

Ketua Pokja Pembelajaran Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbudristek, Medira Ferayanti menyebut kecakapan memimpin (leadership) penting bagi kepala sekolah dalam membantu guru menghadapi setiap perubahan.

"Sebagai pemimpin, kepala sekolah tidak bisa hanya menyuruh dan mengimbau, tapi harus memberi contoh (menjadi role model) yang baik. Apabila kepala sekolahnya semangat belajar, guru-guru yang lain pasti juga termotivasi untuk belajar dan mau mengikuti perubahan," ujar Medira.

Kepala sekolah juga bertanggungjawab memfasilitasi pengembangan kompetensi guru dengan memperkuat komunitas belajar, baik di dalam sekolah, antarsekolah, maupun di Platform Merdeka Mengajar (PMM), sebuah platform teknologi yang disediakan untuk guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

"Kepala sekolah bisa menjadwalkan kegiatan komunitas belajar yang di dalam sekolah dulu secara rutin. Untuk komunitas belajar antarsekolah dan PMM bisa menjadi dukungan tambahan," tambah Medira.

Ketua Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKSS) Semarang, Sunarno, menyampaikan pemanfaatan teknologi oleh guru di kotanya masih cukup terbatas. Adapun pemanfaatan teknologi pendidikan sebagai perangkat pengelolaan pendidikan menjadi topik bahasan pada forum PKKS ini.

"Di Semarang masih banyak sekolah yang melaksanakan KBM menggunakan teknologi digital secara terbatas dan belum mengeksplorasi aplikasi-aplikasi yang tersedia saat ini secara maksimal," ungkap dia.

"Sebagian besar guru menggunakan aplikasi offline misalnya PowerPoint dan hanya sebagian kecil guru memanfaatkan aplikasi online. Inilah yang sedang kita dorong terus," imbuh Kepala Sekolah SMA Kesatrian 2 Semarang tersebut.

Dengan adanya sosialisasi terkait pemanfaatan teknologi oleh Quipper, Sunarno menyebut dirinya semakin paham keuntungan-keuntungan dari penggunaan teknologi pendidikan untuk mempermudah penyelenggaraan KBM dan mengelola sekolah.

"Menurut saya, aplikasi seperti Quipper School Premium ini sangat dapat membantu penyelenggaraan KBM lebih efektif, menarik, dan berkualitas. Lebih dari itu, kepala sekolah juga dapat mengontrol KBM secara real time," sambung dia.

Diketahui, hingga Februari 2023, Quipper telah memberikan sosialisasi ini di sembilan forum kepala sekolah yang tersebar di provinsi Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta dan telah menjangkau lebih dari 230 sekolah di wilayah tersebut.

KEYWORD :

Quipper Mutu Pendidikan Kepala Sekolah Kurikulum Merdeka Kemdikbudristek




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :