Sabtu, 20/04/2024 23:13 WIB

Rusia Peringatkan Israel agar Tidak Pasok Senjata ke Ukraina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia sedang mempertimbangkan bantuan militer untuk Kyiv dan bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut.

Tentara Ukraina menyiapkan howitzer M777 yang dipasok AS untuk ditembakkan ke posisi Rusia di wilayah Kherson, Ukraina, 9 Januari 2023. (AP Photo/Libkos)

JAKARTA, Jurnas.com - Rusia memperingatkan Israel agar tidak memasok senjata ke Ukraina setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia sedang mempertimbangkan bantuan militer untuk Kyiv dan bersedia menjadi penengah dalam konflik tersebut.

"Kami mengatakan bahwa semua negara yang memasok senjata (ke Ukraina) harus memahami bahwa kami akan menganggap (senjata) ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova kepada wartawan.

Sejak awal serangan Rusia di Ukraina pada Februari tahun lalu, Israel mengambil sikap hati-hati terhadap Moskow, berusaha menjaga netralitas.

Israel secara khusus menekankan hubungan khusus antara kedua negara, karena Israel memiliki lebih dari satu juta warga dari bekas Uni Soviet.

Kremlin telah memperingatkan eskalasi dalam konflik sebagai mitra Barat Ukraina bersumpah lebih banyak senjata untuk Kyiv.

"Setiap upaya – yang diterapkan atau bahkan tidak terealisasi tetapi diumumkan untuk pasokan senjata tambahan, baru atau lainnya – mengarah dan akan mengarah pada eskalasi krisis ini. Dan setiap orang harus menyadari hal ini," kata Zakharova.

Bulan ini, Washington dan Berlin mengatakan mereka akan memasok Kyiv dengan tank modern tetapi Ukraina juga meminta pendukungnya untuk jet tempur dan artileri jarak jauh.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Benjamin Netanyahu Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :