Kamis, 16/05/2024 08:50 WIB

Sebanyak 5.000 Ton Beras Impor dari Vietnam Tiba Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 5.000 Ton Beras Impor dari Vietnam Tiba Pelabuhan Tanjung Priok.

Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat memberikan keterangan pers saat melakukan monitoring pembongkaran beras di Kade 115 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12).

JAKARTA, Jurnas.com - Sebanyak 5.000 ton beras impor dari Vietnam tiba di Kade 115 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (16/12). Beras ini akan mengisi cadangan beras pemerintah (CBP).

"Mulai hari ini sampai akhir Desember 2022 beras berdatangan dari 200.000 ton. Kita datangkan dari beberapa negara dan hari ini dari Vietnam kurang lebih 5.000 ton," ucap Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Budi Waseso (Buwas).

Selain dari The Land of Blue Dragon, lanjut Buwas, beras dari Thailand sebanyak 5.000 ton juga mulai masuk hari ini melalui pelabuhan Merak Banten. "Ada juga masuk melalui Pelabuhan Merek kurang lebih 5.000 ton beras dari Thailand," tutur Buwas.

Buwas mengatakan, beras impor akan masuk secara bertahap melalui 14 pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Selanjutnya dari pelabuhan tersebut beras didistribusikan ke beberapa provinsi.

"Kita belajar tahun 2018 dimana 1,8 juta ton beras impor langsung di pusatkan di DKI, Surabaya, dan sebagian di Medan akhirnya terjadi penumpukan dan kita dua kali kerja. Nah, untuk kali ini langsung. Jadi untuk kebutuhan DKI berapa banyak itu kita lakukan di Jakarta," jelas Buwas.

"Untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah itu Tanjung Perak. Untuk kebutuhan Banten kita turunkan di Banten. Demikian juga di Aceh, termasuk di Indonesia Timur langsung kita berangkatkan dari negara itu ke tempat tujuan. Jadi, nggak lagi ditumpuk dalam satu tempat," sambungnya.

Mantan Kepala BNN menyebutkan bahwa beras yang diimpor ini adalah kualitas premium dengan seharga Rp 8.800 per kg. Di dalam negeri beras ini akan dijual oleh Bulog Rp 8.300 per kg. Adapun selisih harganya akan diganti oleh pemerintah.

"Paling mahal beras premium yang kita datangkan sampai di gudang kita pelabuhan di angkut sampai gudang kita Rp 8.800 per kg dibeli datangkan dalam kondisi jenisnya premium harganya sampai di gudang Bulog Rp 8.800 per kg. Ini harga internasional," lanjutnya.

Pemerintah memutuskan mengimpor beras setelah mengadakan dua kali rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Opsi impor sebanyak 200 ton diambil untuk memenuhi cadangan pangan Perum Bulog yang kian menipis.

Buwas mengatakan, kebijakan pengadaan beras dari luar negeri semata-mata untuk memperkuat cadangan beras nasional. Kebijakan yang diambil ini tidak akan mengganggu beras petani karena hanya dipergunakan pada kondisi tertentu.

"Seperti penanggulangan bencana, intervensi harga jika diperlukan, dan beberapa kegiatan pemerintah lainnya," imbuhnya.

 

KEYWORD :

Cadangan Beras Pemerintah CBP Impor Beras Perum Bulog




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :