Jum'at, 17/05/2024 18:35 WIB

Mentan Syahrul Tegaskan Pasokan Beras Dalam Negeri Aman

Mentan Syahrul Tegaskan Pasokan Beras Dalam Negeri Aman.

Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam acara pelepasan ekspor nanas dan panen pedet sapi di kawasan PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah, Selasa (17/12).

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa pasokan dan jumlah stok beras nasional tahun ini dalam kondisi aman. Tidak ada kelangkaan apalagi kekurangan.

Ia mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menyebutkan stok beras di masyarakat sampai April tahun ini mencapai 10,15 juta ton. Jumlah tersebut masih akan bertambah seiring panen raya yang akan berlangsung pada musim rendengan ini.

"Puncak panen pertama kita itu Januari-April 18 juta lebih dan panen kedua sekitar Agustus 13 juta lebih. Ini setara berasnya 32 juta sekian dan yang kita makan kurang lebih 30 juta sekian. Artinya apa? overstok kita cukup," jelas Mentan Syahrul dalam siaran persnya diterima di Jakarta, Senin (31/10).

Menurut Mentan Syahrul, panen raya Jawa Timur pada September-Desember tahun ini mencapai 1,15 juta ton, Jawa Tengah mencapai 1,01 juta ton, Jawa Barat 1,5 juta, ton dan Sulawesi Selatan 1,6 juta ton.

Karena itu, Mentan berharap Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) melakukan penyerapan hingga 1,5 juta ton dan pembelian di atas Harga Pokok Penjualan (HPP).

"Jadi, kalau ada yang bilang terjadi penipisan beras suruh datang ke Kementan dan akan saya tunjukan di mana tempatnya. Kan Bapak Presiden juga melakukan cek setiap minggu," katanya.

Terbaru, kata Mentan, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) saat ini mencapai 43 ribu ton atau meningkat dari stok beras rata-rata yang hanya 30 ribu ton. Ia pun berharap semua pihak membeli beras petani sebagai ungkapan terima kasih atas produksi yang dilakukan selama ini.

"Saya punya harapan para gubernur dan para bupati tidak hanya menunggu Bulog, tetapi juga masing-masing harus punya bufferstok. Mari kita segera beli beras rakyat, beras para petani sebagai rasa terima kasih kita yang mendorong mereka terus berproduksi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia baru saja ditetapkan sebagai negara tropis terbaik dunia dalam melakukan sistem ketahanan pangan. Teranyar, Indonesia juga diberikan penghargaan FAO karena mampu mewujudkan swasembada beras selama 3 tahun berturut-turut.

"Jadi, kita ini adalah negara tropis terbaik dalam melakukan sistem ketahanan pangan nasional. Tentu saja kita juga menjadi model dunia," katanya.

KEYWORD :

Stok Beras Perum Bulog Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :