
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada pertemuan politbiro Partai Buruh tentang tanggapan wabah penyakit virus corona (COVID-19) di negara itu dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 21 Mei 2022. KCNA via Reuters
JAKARTA, Jurnas.com - Korea Utara mengatakan bahwa uji coba rudalnya untuk pertahanan diri terhadap ancaman militer langsung Amerika Serikat (AS) dan tidak membahayakan keselamatan negara dan wilayah tetangga.
Korea Utara melakukan enam peluncuran rudal dalam 12 hari pada minggu ini, termasuk meluncurkan rudal jarak menengah di atas Jepang pada hari Selasa.
"Uji coba rudal kami adalah tindakan pertahanan diri yang direncanakan dan normal untuk melindungi keamanan negara kami dan perdamaian regional dari ancaman militer langsung AS," kata media pemerintah KCNA, mengutip juru bicara administrasi penerbangan, Sabtu (8/10).
KCNA mengatakan, uji coba rudal tidak menimbulkan ancaman atau bahaya apa pun terhadap keselamatan penerbangan sipil serta keselamatan negara dan wilayah tetangga, dengan pertimbangan penuh keselamatan penerbangan sipil sebelumnya.
"Pesan itu sebagai tanggapan terhadap Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang mengutuk peluncuran rudal Korea Utara karena menimbulkan risiko keselamatan yang serius bagi penerbangan sipil internasional," kata KCNA.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Kementerian Pertahanan Korea Utara mengambil pandangan tegas atas perkembangan situasi saat ini, yang sangat mengkhawatirkan, mengenai latihan AS-Korea Selatan yang melibatkan kapal induk AS bertenaga nuklir USS Ronald Reagan.
AS dan Korea Selatan mengadakan latihan maritim bersama pada Jumat, sehari setelah Seoul mengerahkan jet tempur sebagai reaksi atas latihan pengeboman Korea Utara. Washington juga mengumumkan sanksi baru pada Jumat sebagai tanggapan atas peluncuran rudal terbaru Korea Utara.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Korea Utara Rudal Balistik Korea Selatan Ancaman Militer AS