Jum'at, 17/05/2024 10:27 WIB

Di Kampung Halaman Jokowi, Dubes Ukraina Ungkap Kondisi Perang Negaranya

Wujudkan perdamaian, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mendorong peningkatan kerjasama dengan Indonesia.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. (Foto: Jurnas/Ist).

Solo, Jurnas.com- Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mendorong peningkatan kerjasama pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara sebagai fondasi kesepahaman antar bangsa demi mewujudkan perdamaian dunia.

Hal tersebut diungkapkan ketika menjadi narasumber dalam Ambassadorial Lecture yang mengusung tema Current Situation in Ukraine di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret atau FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat, (23/9/2022).

“Indonesia sangat besar, oleh karena itu perlu ada komunikasi yang intensif antara kedua negara, sehingga akan memunculkan kesepahaman antara kedua bangsa untuk kemakmuran bersama ke depan,” ujarnya.

Dubes bergelar Doktor Ilmu Sejarah itu mengaku baru pertama kalinya berkunjung ke kota kelahiran Presiden Joko Widodo dan kampus tempat almarhum Dubes RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia, Ghafur Akbar Dharmaputra yang meninggal dunia, 12 Mei lalu.

Diketahui Ghafur merupakan alumni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. “Beliau diplomat pekerja keras, dia memimpin langsung evakuasi WNI saat situasi di Ukraina genting akibat invasi Rusia bulan Februari,” terangnya.

Didampingi Dekan FISIP UNS Prof. Ismi Dwi Asusti Nurhaeni, Kaprodi Fakultas Hubungan Internasional (HI) Ing. Agung Setiawan, dan Dosen Prodi HI UNS Bintang Indra Wibisono, Dubes Vasyl membeberkan kondisi terkini Ukraina pasca-invasi oleh Rusia. Vasyl menegaskan, serupa Indonesia yang tidak menyerah kepada penjajah, meski Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerjunkan lebih banyak tantara, Ukraina akan terus berjuang untuk dapat mempertahankan tanah mereka.

"Kami tidak akan menyerah dalam mempertahankan tanah kami, mempertahankan anak-anak kami, rumah kami, masyarakat kami, dan teman-teman kami hingga penjajah Rusia mundur sepenuhnya," ungkapnya.

Meski demikian, dari sisi kemanusiaan, Vasyl mengakui kondisi rakyat di negaranya benar-benar mengalami keterpurukan. Untuk itu pihak Ukraina sangat mengapresiasi langkah berani Presiden Joko Widodo yang beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Kiev dan Moskow demi terciptanya perdamaian dunia. Vasyl menyebut Presiden Jokowi jadi pemimpin pertama di Asia yang peduli terhadap krisis perang dunia.

"Presiden Jokowi telah mengambil langkah berani. Tidak ada pemimpin lain yang seperti Presiden Jokowi. Jadi kami sangat mengapresiasi langkah itu," urainya.

Meski demikian, di satu sisi Vasyl tidak terlalu berharap banyak pada hasil pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia itu. Diakuinya, hingga sejauh ini belum ada perkembangan berarti setelah pertemuan tersebut. Namun Vasyl juga menyatakan kunjungan itu memang dilakukan Jokowi pada saat yang tepat, yaitu ketika situasi dunia sedang mengalami gejolak.

"Kami memang sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat dunia. Kunjungan Presiden Jokowi jadi sinyal positif dari masyarakat dunia," tutur Vasyl.

Usai memberikan kuliah bagi mahasiswa HI UNS, Dubes Vasyl Hamianin mengunjungi KGPAA Mangkunegara X. Dalam suasana akrab tersebut keduanya membicarakan potensi kerjasama peningkatan budaya melalui lukisan, tarian dan baju tradisional. Kepada Dubes Vasyl, KGPAA Mangkunegara X mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Ukraina ketika perang selesai. Diketahui Mangkunegaran memiliki perhatian dan peran penting dalam pelestarian budaya Jawa.

KEYWORD :

Dubes Ukraina Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :