Jum'at, 26/04/2024 19:57 WIB

Bus yang Ditumpangi Tentara Israel Diserang di Tepi Barat yang Diduduki

Bus yang ditumpangi tentara Israel diserang di Tepi Barat yang diduduki.

Tentara Israel yang membawa barang-barang berjalan di jalan dekat lokasi serangan di sebelah timur desa Tubas di utara Tepi Barat yang diduduki (Ahmad Gharabali/AFP)

 

JAKARTA, Jurnas.com - Otoritas Israel mengatakan, sedikitnya enam tentara Israel dan seorang sopir terluka dalam penembakan di sebuah bus di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (4/9) waktu setempat.

Insiden itu, di mana pihak berwenang Israel mengatakan dua tersangka pria bersenjata ditahan ketika mereka mencoba melarikan diri, terjadi dalam jarak mengemudi dari Jenin dan Nablus.

Dua kota Palestina ini yang telah mengalami serangan militer Israel yang intensif dan mematikan selama berbulan-bulan.

Saksi mata mengatakan warga Palestina di dalam mobil menyalip bus, menyemprotnya dengan peluru dan, ketika berhenti, mencoba membakarnya. TV Israel menayangkan cuplikan sebuah mobil yang terbakar setelah, katanya, sebuah bom api meledak di dalam.

Tidak ada klaim tanggung jawab Palestina segera, tetapi juru bicara Hamas memuji serangan itu sebagai "bukti bahwa semua upaya oleh Pendudukan (Israel) untuk menghentikan operasi perlawanan yang meningkat di Tepi Barat telah gagal".

Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir setelah beberapa serangan mematikan oleh warga Palestina di kota-kotanya antara Maret dan Mei.

Kekerasan telah menambah hambatan dalam upaya kemerdekaan Palestina. Pembicaraan kenegaraan yang disponsori AS dengan Israel terhenti pada tahun 2014, prospek ekonomi redup dan Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat, telah melihat kredibilitas domestiknya melemah.

Ram Ben-Barak, kepala Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Israel, mengatakan mengharapkan kesepakatan damai dengan PA tetapi menggambarkan prospek ini sebagai tidak layak untuk saat ini.

"Situasinya sangat sensitif dan eksplosif, di satu sisi, sementara di sisi lain kita melihat semakin banyak orang Palestina yang memahami bahwa jalan ke depan bukanlah kekerasan," kata Ben-Barak kepada Radio Tentara Israel.

"Israel akan menanggapi dengan sangat tegassambil memungkinkan mereka yang tidak ingin beralih ke terorisme untuk melanjutkan kehidupan rutin mereka," tambahnya.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Penembakkan di Tepi Barat Palestina Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :