Jum'at, 17/05/2024 12:47 WIB

Kisah Sukses Mahasiswa Untar Bangun Bisnis saat Kuliah

Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan, mengatakan program kewirausahaan bukan hal baru di Untar.

Mahasiswa dan alumni Untar bersama Rektor Agustinus Purna Irawan (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Program kewirausahaan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimanfaatkan betul oleh sejumlah mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar) yang kini malah sukses membangun bisnis.

Felicia, mahasiswi semester enam di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Prodi Manajemen Untar, berhasil merintis bisnis merchandise berbahan dasar akrilik dengan nama brand Charms and Tale.

Dia menceritakan, sebelumnya bahan akrilik hanya digunakan untuk produk-produk tertentu. Karena itu, dia berinovasi dengan memanfaatkan akrilik untuk aneka souvenir, mulai dari kalender hingga pas foto.

"Sekarang bisa membuat 30 akrilik dalam seminggu yang dikerjakan oleh lima orang tenaga kerja dengan sistem pre-order tujuh hari sebelumnya," terang Felicia dalam kegiatan diskusi media beberapa waktu lalu di kampus Untar, Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, Felicia bisa mengumpulkan omset hingga belasan juta rupiah per bulan berkat pesanan yang masuk melalui platform marketplace dan media sosial.

Kesuksesan juga dirasakan oleh dua mahasiswa FEB Untar lainnya, yakni Bryan dan William. Bersama tiga orang rekannya, mereka menjalankan bisnis di bidang makanan dan minuman lewat brand Moo Nambah.

Produk yang ditawarkan Bryan dan William antara lain ricebowl dan hotdog, dengan menggunakan protein yang lebih sehat dan aman dari sisi kesehatan. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai platform ojek daring guna memasarkan produk tersebut.

"Untuk penjualan kami ada yang stand by di store, ada juga di platform online. Untuk yang pesan langsung ke store, kita buat fresh, jadi konsumen dapat yang benar-benar fresh. Untuk pesanan khusus, kami menerima maksimal H-5," ujar Bryan.

"Bersyukur selama tiga bulan terakhir jumlah yang terjual sudah 360 pcs, termasuk ricebowl dan hotdog," imbuh William.

Menjadi pebisnis muda, rupanya tidak membuat para mahasiswa ini kesulitan membagi waktu antara berkuliah dan berbisnis. Apalagi selama program kewirausahaan di Untar berlangsung, mahasiswa diberikan kebebasan mengembangkan produk masing-masing.

Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan, mengatakan program kewirausahaan bukan hal baru di Untar. Apalagi, Untar selama ini dikenal sebagai kampus yang mencetak enterpreneur-enterpreneur handal.

"Program ini sekaligus melihat hasil proses pembelajaran mahasiswa, dan keberlanjutannya ketika menjadi alumni," kata Agustinus.

Menurut Agustinus, kegiatan wirausaha yang berhasil digeluti oleh para mahasiswa Untar, tidak hanya mendorong peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19, namun juga membuka lapangan pekerjaan, dan pembangunan SDM.

"Di tengah pandemi, ada inovasi dan kreasi tinggi dari mahasiswa maupun alumni yang sudah eksis dengan bisnis yang digeluti. Ini bisa jadi role model di perguruan tinggi, tidak hanya di Untar namun juga di kampus lain," imbuh Agustinus.

KEYWORD :

Program Kewirausahaan Universitas Tarumanagara Bisnis Kuliah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :