Jum'at, 19/04/2024 07:20 WIB

Paus Fransiskus Minta Maaf Harus Batalkan Perjalanan ke Afrika

Paus Fransiskus minta maaf Harus batalkan perjalanan ke Afrika.

Paus Fransiskus melambai. Reuters/Remo Casilli

JAKARTA, Jurnas.com - Paus Fransiskus meminta maaf kepada rakyat Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan pada Minggu karena harus membatalkan kunjungannya karena masalah berjalan, dan mengatakan dia berharap kondisinya akan membaik.

Vatikan mengumumkan pada Kamis bahwa perjalanan 2-7 Juli telah ditunda tanpa batas waktu karena penyakit lutut paus berusia 85 tahun, yang telah memaksanya untuk menggunakan kursi roda selama lebih dari sebulan.

"Saya merasa sangat menyesal bahwa saya harus menunda perjalanan ini, yang masih sangat ingin saya lakukan," katanya pada pidato Minggu di hadapan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.

"Saya mohon maaf atas hal ini. Mari kita berdoa bersama agar dengan pertolongan Tuhan dan dengan pengobatan medis, saya bisa datang kepada Anda sesegera mungkin. Kami berharap," katanya, langsung kepada orang-orang dan otoritas. kedua negara.

Vatikan mengatakan pada Kamis bahwa perjalanan itu ditunda "agar tidak membahayakan hasil terapi yang dia jalani untuk lututnya".

Pada Minggu, ia menyebut penyakitnya, yang diyakini sebagai ligamen robek, sebagai masalah dengan kakinya. Francis juga menderita linu panggul, yang menyebabkan dia pincang bahkan sebelum masalah lututnya meluas.

Sumber-sumber Vatikan mengatakan paus telah menerima beberapa suntikan seminggu untuk penyakitnya, serta terapi fisik, dan dia berharap bisa mendapatkan kembali setidaknya sebagian kemampuan untuk berjalan sebelum perjalanan dimulai.

Mereka mengatakan paus menentang operasi karena masalah dengan anestesi umum setelah operasi untuk mengangkat bagian dari ususnya setahun yang lalu.

Paus masih dijadwalkan mengunjungi Kanada mulai 24-30 Juli.

Ia juga mengimbau para pendengarnya untuk tidak terbiasa dengan perang di Ukraina. "Jangan biarkan berlalunya waktu menumpulkan rasa sakit dan kepedulian kita terhadap orang-orang yang mati syahid itu," katanya

KEYWORD :

Paus Fransiskus Afrika Republik Demokratik Kongo Sudan Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :