Sabtu, 11/05/2024 09:21 WIB

DPR Sinyalir Penunjukan Luhut Bentuk Kemarahan Jokowi ke menteri yang Urus Minyak Goreng

Jadi ini kekesalan dan kemarahan presiden terhadap menteri-menteri yang urus ini sehingga akhirnya Pak Luhut ditugaskan, pasti ada pro-kontra.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade menyoroti penunjukan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus persoalan minyak goreng.

Menurut dia, penunjukan tersebut merupakan bentuk kekesalan Presiden Jokowi terhadap para pembantu alias menteri-menteri yang mengurus minyak goreng.

"Keputusan Presiden Jokowi itu menunjukkan presiden sudah dalam puncak kekesalannya dengan menteri-menteri yang mengurusi minyak goreng, sehingga akhirnya dipakai ilmu `L4`, `Luhut lagi Luhut lagi`,” terang dia kepada wartawan, Selasa (24/5).

“Jadi ini kekesalan dan kemarahan presiden terhadap menteri-menteri yang urus ini sehingga akhirnya Pak Luhut ditugaskan, pasti ada pro-kontra," imbuhnya.

Kendati demikian, Politikus Gerindra ini tetap mengingatkan Menko Luhut bahwa mengurus minyak goreng bukan persoalan mudah. Termasuk soal konsistensi, ketegasan dan nyali untuk menyelesaikan permasalahan minyak goreng.

"Mudah-mudahan Pak Luhut bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng, meski akan terjadi perdebatan pro dan kontra di publik kenapa `L4` lagi gitu lo," katanya.

Legislator Dapil Sumbar ini berharap keputusan Jokowi menunjuk Luhut bisa menyelesaikan sengkarut persoalan minyak goreng. Dia berharap HET minyak goreng bisa kembali ke Rp 14 ribu sehingga tak lagi merugikan siapa pun.

"Intinya harapan kita apa pun keputusan pemerintah ini bisa segera selesaikan sengkarut minyak goreng. Pertama, harga minyak goreng curah dengan HET Rp 14 ribu bisa dinikmati rakyat, harga TBS sawit bisa kembali pulih dan petani sawit tidak dirugikan. Kami dukung sepenuhnya langkah pemerintah, tentu pro-kontra wajar karena `Luhut lagi Luhut lagi`. Tapi yang terpenting harga minyak curah bisa sesuai 14 ribu, dinikmati rakyat dan petani sawit bisa menikmati harga TBS yang sesuai dengan nilai pasar dunia," tandasnya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal dirinya yang mendadak diminta Jokowi ikut mengurusi masalah minyak goreng. Luhut berharap masalah minyak goreng segera tuntas.

Hal itu disampaikan Luhut saat bicara dalam acara Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI seperti dilihat dari kanal YouTube Gamki Balikpapan, Selasa (24/5). Acara itu digelar pada 21 Mei 2022.

"Saya minta maaf tidak bisa hadir sendiri, saya sudah siap untuk hadir di sana. Tapi, tiba-tiba Presiden perintahkan saya untuk urus minyak goreng," ucapnya.

Luhut mengatakan, dirinya ikut mengurus kelangkaan minyak goreng usai diperintah Jokowi. Dia berharap kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia segera tuntas.

"Sejak 3 hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng dan kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan," katanya.

 

 

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi VI Gerindra Andre Rosiade minyak goreng Luhut Binsar Pandjaitan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :